 |
| Tim Identifikasi dan anggota Polsek Sumbersari melakukan olah TKP di kamar hotel, kredit foto: istimewa |
Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com - Samsul Hadi (50 Tahun) tewas setelah bercinta dengan Wanita Idaman Lain (WIL) di salah satu hotel kelas melati daerah Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Senin 26 Agustus 2019, sekitar pukul 11.00 siang.
Kapolsek Sumbersari Kompol Faruk Mustafa Kamil mengatakan, meninggalnya warga Dusun Karang Sirih, Desa Suco, Kecamatan Mumbulsari tersebut karena sakit, sebab sempat dilarikan ke Puskesmas Sumbersari.
Kompol Faruk menjelaskan, informasi dari teman wanita yang diajak bercinta di Hotel, setelah korban melakukan hubungan intim satu kali, beberapa menit saja, korban mengatakan pada teman wanitanya bila di dada sebelah kiri terasa nyeri dan ada suara mendengkur atau mengorok.
Merasa khawatir, sambung Faruk, teman tidurnya melapor ke pihak hotel. Kemudian, salah satu petugas hotel bergegas ke kamar dan ada seorang laki-laki sedang sekarat. Tanpa pikir panjang, petugas bergegas membawa ke Puskesmas Sumbersari.
“Setelah berada di puskesmas, teman wanita itu tidak memperhatikan, karena sudah tertangani petugas kesehatan, wanita itu sempat bertanya dan menurut petugas puskesmas korban (Samsul) sudah tidak bernyawa lagi,” terang Faruk.
Hasil introgasi teman wanita yang di bawa ke hotel berinisial YL (35) juga satu desa dengan korban. Ia menceritakan bila korban dengan dirinya datang bersama-sama dan masuk dalam hotel sekitar pukul 09.15 WIB, di mana sebelumnya korban sempat mengatakan melalui telepon bahwa dada sebelah kiri terasa nyeri dan sudah periksa ke mantri yang ada di tempat tinggalnya.
Sementara pihak keluarga juga mendatangi puskesmas dan menerima kejadian tersebut serta meminta agar tidak dilakukan outopsi kepada korban dan menerangkan bahwa almarhum sebelumnya memang sudah mengidap penyakit kencing manis sekitar dua tahunan, bahkan juga mengalami tekanan darah tinggi (Hipertensi) dan sesak nafas.
“Tim identifikasi Polres Jember saat melakukan olah TKP tidak menemukan tanda-tanda atau unsur tindak pidana pada tubuh korban,” tegas Faruk pada sejumlah media. (*).
