Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Jelang detik-detik
penutupan, Bupati Petahana, dr Hj Faida, MMR, datang ke kantor DPC PDI
Perjuangan Jember, ikut penjaringan Bacabup 2020 -2025.
Kedatangan
Faida di detik-detik terakhir ini, menurutnya tidak menyalahi aturan, sbab
proses pengambilan formulir dan pengembalian masih dalam satu antrean.
"Kalau masih dalam satu antrean di kantor DPC PDI Perjuangan itu masih dibolehkan,"
jelasnya. (eros)
Faida sebagai pendaftar terakhir
atau ke 13 dari yang mengambil formulir, satu diantaranya gugur, yaitu mantan
Kepala Dispemasdes, Eko Heru Sunarso, lantaran hingga batas waktu penutupan berakhir
pada jam 15.00 wib Sabtu (14/9/2019), tidak mengembalikan berkas.
Kedatangan Faida 10 menit, sebelum
penjaringan ditutup, tidaklah sendirian, tetapi ditemani 4 pendukungnya,
salah-satunya asisten perempuan. Tampak Faida yang pakai kerudung ungu dan
setelan busana batik tembakau khas Jember, kombinasi ungu dan hitam, ketika
turun dari mobil Toyota Alphard P 1370 SL warna hitam ini, bergegas ke kantor
DPC PDI Perjuangan Jl Supriyadi No. 54 Baratan, Patrang dan mengambil formulir,
mengisi sekaligus mengembalikannya.
Ketatangan Petahana yang 5 tahun lalu
diusung partai berlogo Banteng moncong putih dan Partai Nasional Demokrat
(Nasdem) disambut tim 7, yaitu Ketuta Tim Widarto, Sekretaris Roikhatul Jannah, Koordinator Humas
dan Publikasi, Lukman Winarno, Koordinator Bidang Kelengkapan dan Dokumen Agus
Sutrisno dan Koordinator Bidang Verifikasi dan Falidasi Hariyanto.
Faida mengaku baru bisa datang pada
detik-detik terakhir ini, Dia mengaku bersyukur masih bisa mendaftar sebelum
penutupan. “Hari ini merupakan waktu yang bisa saya gunakan meninggalkan tugas,
meski di hari libur tugas mulai pagi dan baru selesai, tentunya Saya bakal
mengikuti semua prosedur pendafataran yang berkalu,“jelasnya.
Alasannya kembali maju di PDI
Perjuangan, karena partai ini pengusungnya di periode 2015-2020, berpasangan
dengan Drs. KH. Abdul Muqit Arief.
"Ini partai terbuka, terbukti sebelumnya juga memberikan kesempatan
yang sama pada kombinasi kader dan non-kader. Saya yakin DPP nanti pasti
memutuskan yang terbaik buat semuanya," imbuhnya.
Tidak menutup kemungkinan Faida juga
akan mendaftar di partai lain. “Mendaftar di semua Partai Itu adalah cara
ikhtiar kami guna mendapatkan langkah terbaik, karena kami yakin, skenario
Allah yang paling baik, namun, hingga saat ini saya masih belum menjalin
komunikasi politik dan melakukan interaksi secara intensif dengan sejumlah Partai
Politik yang lainnya, kecuali PDI Perjuangan Jember”, pugkasnya
Menurut Ketua tim Penjaringan Widarto,
selama 9 hari penjaringan, sejak Kamis (5/9/2019) hingga Sabtu (14/9/2019), sudah
12 nama yang mengembalikan berkas. “Sebenarnya ada 13 orang mengambil formulir,
tapi yang mengembalikan 12 orang. 1 yang tidak mengembalikan yakni Eko Heru
Sunarso, sedang Faida, pendaftar terakhir”, jelasnya.