
Hal itu disampaikan, lantaran banyaknya pertanyaan yang masuk di Badan
Pusat Statistik (BPS) atas kebenaran tingginya angka kemiskinan yang tercantum pada
Baliho yang terletak diseputaran bundaran DPRD Jember tersebut.
"Dengan banyaknya pertanyaan kepada saya melalui WA, maka saya
undang teman-teman wartawan guna menenjelaskan kebenaran data itu dan dasar
penetapan perhitungannya," terang kepala BPS Jember , Ir Arif Joko Sutejo
MM, Senin (21/10/2019).
Ketua BPS yang masih baru menjabat 3 bulan ini, menegaskan bahwa jumpa pers
ini tidak berkaitan dengan isu Politis di Kabupaten Jember, karena BPS hanya
bertujuan menjelaskan saja apa yang beredar di masyarakat luas terkait
banyaknya pertanyaan melalui WA Pribadinya.
"Apa yang terpampang di Baliho itu tidak salah, kita hanya
melengkapi saja dengan data bahwa dasar yang dipasang dalam Baliho itu
menyebutkan data dari BPS Jember, yang dikeluarkan pada Januari 2019 lalu,"
paparnya.