Ketua IJTI, Tomy saat memberikan santunan, kredit foto: isitimewa |
Ketua IJTI Tapal Kuda, Tomy Iskandar mengatakan, Baksos ini bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Jember (Unej) sebagai bentuk sumbangsih serta pengadian insan jurnalis kepada masyarakat.
Kata Tomy, sapaan akrabnya, memilih Desa Grenden sebagai lokasi Baksos sebab wilayah tersebut berada di pesisir pantai, juga ada aktivitas tambang yang berpotensi menimbulkan penyakit. Oleh karenanya, Tomy bersama keluarga besar IJTI memilih Desa Grenden sebagai desa yang menurutnya membutuhkan layanan kesehatan gratis.
"Di sini Juga ada layanan pemeriksaan gigi gratis khusus untuk anak-anak usia dini--SD. Mereka bisa berobat memeriksakan gigi jika ada yang perlu diobati langsung di tangani secara gratis," ujar Tomy. Dia berharap, kegiatan semacam ini bisa terus ditingkatkan supaya lebih bermanfaat bagi masyarakat luas.
Ke depan, Tomy berencana akan menggandeng beberapa pihak, menggandeng lebih banyak stakholder untuk Jember yang lebih baik. Hal ini, sambungnya, sudah sesuai dengan 12 program kerja yang telah dibuat IJTI Tapal Kuda, mulai dari kegiatan sosial, pelatihan-pelatihan hingga kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat
"Juga untuk pengenalan karena mungkin selama ini IJTI belum banyak dikenal, karena memang organisasi kita masih baru, selain wadah sosial juga wadah publikasi bagi IJTI sendiri," terang Tomy.
Di kesempatan yang sama, dr. Pulung Wijang Pralam dari Fakultas Kedokteran Unej mengatakan, jika di Fakultas Kedokteran UNEJ ada program yang diberi nama Mobil Agromedicine. Anggotanya, terdiri dari dokter-dokter di Fakultas Kedokteran yang ada di UNEJ.
"Mobil Agromedicine ini adalah layanan kesehatan gratis yang menyasar pada wilayah-wilayah masyarakat yang berbasis di sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan. Adapun sasaran wilayahnya tidak hanya di Jember saja. Namun, seluruh Indonesia," ungkapnya.
Mobil agromedis ini, sambung dr. Pulung, akan dilakukan secara berkala. Rencananya, setiap bulan akan turun di seluruh wilayah Jember meluas ke tapal kuda dan juga Nasional. Intinya, visi-misinya sebagai pusat agromedis di Asia Tenggara ke depannya.
"Program Mobil Agromedicine dari Fakultas Kedokteran UNEJ agar tingkat kesejahteraan dan kesehatan di Jember akan meningkat. Semua pelayanan gratis, mulai dari screening kesehatan, pemeriksaan tekanan darah, gula darah, asam urat dan kolesterol dan juga konsultasi dengan dokter umum kami sekalian pengobatan semua gratis," katanya.
Sekjen Forum Wartawan Lintas Media (FWLM), Khoerus Sholeh memberikan pujian setinggi-tingginya pada IJTI. Dia menyebut kegiatan yang dilakukan IJTI sangat positif dan memberikan contoh bagi organisasi wartawan lainnya untuk juga melakukan kegiatan yang sama. Jadi, tidak terpaku dengan kegiatan jurnalistik yang memang sudah menjadi rutinitas setiap harinya.
"Saya berharap, ke depan FWLM bisa berkolaborasi untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya sosial. Apalagi, sekber FWLM dan IJTI tetanggaan, hanya berjarak beberapa langkah," ujar Khoerus. Dia juga berharap, IJTI semakin sukses ke depannya. (RF).