Translate

Iklan

Iklan

Melihat Cara SMK Maarif NU Kencong Ciptakan Lulusan Wirausaha

Media
11/16/19, 19:34 WIB Last Updated 2019-11-17T05:46:25Z
Motivator Teguh Sunarya saat memberikan motivasi didampingi Kepala Sekolah SMK Maarif NU Kencong Muhammad Yuski MPd.I, kredit foto: Fahmi/MG
Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com - Banyak cara dilakukan lembaga pendidikan untuk melahirkan lulusan yang unggul, salah satunya di bidang enterpreneur. SMK Maarif NU Kencong contohnya, lembaga di bawah naungan Nahdlatul Ulama ini sampai membuka kelas enterpreneur sebagai program unggulan.

 Hal tersebut disampaikan Kepala Sekolah SMK Maarif NU Kencong, Muhammad Yuski MPd.I, kepada MAJALAH-GEMPUR.Com disela-sela mendampingi siswa-siswinya menerima motivasi dalam acara Workshop Produk Kreatifitas dan Kewirausahaan dengan tema 'Preparing The Future With Innovation And Enterpreneurship' Sabtu 16 November 2019.

Yuski menjelaskan, lembaga yang dipimpinnya membuka kelas enterpreneur kewirausahaan sebagai langkah awal menciptakan jiwa wirausaha pada diri siswa setelah lulus. Kelas enterpreneur merupakan program unggulan sebab tuntutan dari pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja usaha mandiri untuk anak-anak setelah lulus dari SMK Yunisma.

"Saat ini, ada yang sudah menghasilkan produk semacam jamu bubuk, susu kedelai atau sule, kerajinan tangan, toples yang dihias dengan kertas-kertas seperti ini, hasil karya anak-anak tersebut sebagai bentuk acuan nanti, bila anak-anak benar-benar memiliki jiwa wirausaha. Disamping itu, nanti ada semacam pendampingan dengan mengundang pakar-pakar kemudian pelaku usaha untuk memberikan motivasi kepada siswa-siswi agar tetap berkarya," ungkapnya.

Yuski berharap, setelah lulus dari SMK Maarif NU Kencong siswa-siswinya memiliki usaha mandiri sesuai dengan produk yang dihasilkan. Jadi, nanti sementara waktu bisa dipasarkan melalui media sosial. Sambil lalu, Yuski mengaku telah menyiapkan bimbingan belajar Gol BPN, bursa kerja khusus yang menyediakan lapangan kerja untuk siswa-siswi, kemudian program Yatim Mandiri serta kelas enterpreneur.

Pemateri Workshop, Teguh Sunarya usai memberi materi pada siswa mengatakan, dirinya menggunakan metode Alam Takambang yakni mengajarkan pada siswa untuk belajar kepada alam.
Semisal, pisang yang baik akan dibeli orang sementara yang jelek akan dibuang, ilmu dari guru bagi siswa merupakan nutrisi. Ibarat pisang, bila ingin diterima di dunia kerja maka harus menjadi pisang yang baik.

Metode demikian, sambung Teguh, untuk membuat jati diri siswa termotivasi dari dalam. Sehingga, berprestasi dalam segala bidang, baik di bidang pendidikan maupun enterpreneur. Filosofi Alam Takambang, kata Teguh, menjadikan alam sebagai guru untuk merubah mindset lebih dulu. Bila sudah dirubah, maka siswa akan lebih semangat dan aktiv belajar sehingga guru lebih mudah untuk mengajak siswa berkreasi dan berinovasi.

"Guru harus bertemu dengan siswa. Tapi, siswa bisa belajar di mana saja sebab semua adalah guru dan pembelajaran Alam Takambang demikian semua menjadi guru sebagaimana filosofinya. Saya berharap, setelah pulang siswa lebih semangat belajar. Dan tidak ada lagi konotasi siswa nakal semakin nakal. Namun, nakal semakin baik dan yang baik menjadi lebih baik," jelasnya. (RF).
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Melihat Cara SMK Maarif NU Kencong Ciptakan Lulusan Wirausaha

Terkini

Close x