Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Lima belas tahanan Lapas kelas II A Jember, pukul 08.00 pagi dibawa keluar untuk diajari bercocok tanam dan kembali pukul 17.00 Wib.
Kalapas Kelas II A Jember, Yandi Suyandi mengatakan, tahanan keluar memakai pakaian olahraga, bukan kabur melainkan membersihkan lahan milik Lapas Kelas II A Jember.
Sebetulnya, kata Yandi, program asimilasi di luar lapas untuk warga binaan sesuai dengan resolusi dari Dirjen Pemasyarakatan
"Tahanan diasimilasikan dan keluar Lapas untuk edukasi di lahan seluas dua hektar milik lapas, dipraktekkan untuk pekerjaan yang dilaksanakan dengan Mitra Tani sebagai bentuk kerjasama tentang tanaman kedelai," ujar Yandi.
Lahan tersebut, lanjut Yandi, hampir 14 tahun tidur dan tidak digarap. 15 tahanan tersebut terpilih untuk membersihkan lahan serta disiapkan untuk penanaman kedelai.
Menurut Yandi, tahanan yang diasimilasikan di luar lapas secara aturan, prosedur telah memenuhi syarat untuk mengikuti program tersebut. Mereka, secara administrasi sudah mempunyai jaminan dari keluarganya.
Yandi berkata, rencananya lahan tersebut bukan hanya untuk penanaman kedelai melainkan juga direncanakan sebagai tempat pencucian mobil dan sepeda motor. "Yang nantinya akan dijadikam tempat sebagai asimilasi tahanan di luar lapas," tuturnya.
Masih Yandi, sebelum tahanan mengikuti program asimilasi, tahanan disidang TPP, di sana mereka berjanni untuk tidak melakukan hal yang dluar aturan lapas dan tidak akan melarikan diri. (RF).
