PMI Jember Bersama Jejaring Buka Posko Bencana di Bondowoso

Bondowoso, MAJALAH-GEMPUR.Com. PMI Kabupaten Jember bersama Jejaring Sub Regional membuka Posko tanggap darurat bencana (TDB) di Desa Sempol Kecamatan Ijen Bondowoso.

Bersama PMI bondowoso, PMI Situbondo, PMI Banyuwangi, PMI Lumajang, PMI Probolinggo Kota dan PMI Kabupaten Probolinggo, tim  menyediakan bantuan sembako, meliputi bubur balita, pempers balita, susu balita, softeck, sabun mandi, sabun cuci, pakaian layak pakai, mie goreng, minyak goreng dan  slimut serta hygiene kit.

Ada juga peralatan berupa tenda pleton, tenda family teet, tenda sekretariat, dua truck tangki, dua engkel dan dua mobil ambulance serta dua sepeda motor. “Insya allah lima hari kedepan kita akan membantu korban bencana banjir bandang di Sempol Kecamatan Ijen Kabupaten  Bondowoso,” kate ketua PMI Kabupaten Jember H Zaenal Marzuki SH MH. 

Bantuan yang diberikan relawan PMI, untuk pemulihan secara sikologis bagi korban terdampak bencana. Maupun pemulihan secara materil. Hal itu dilakukan secara bertahap. Dan koordinasi dengan dan satgas baik dari TNI Polri dan BPBD Bondowoso. “Untuk pendistribusian bantuan dan tugas-tgas kami di lokasi bencana,” imbuhnya. .

Selain itu ada juga bantuan  dari PMI Provinsi Jawa Timur (Jatim). Yaitru untuk sarana dan prasarana (sarpras) dan pengerahan relawan. Untuk melaksanakan tugas kemanusiaan tanggap darurat bencana. “ Paling tidak itu bisa meringankan beban penderitaan  korban banjir. Kita juga menyiapkan hand sanitazer (cairan antiseptik) dan masker. Untuk temen-teman  relawan sebagai educasi membiasakan pola hidup bersih dan sehat,” ujarnya

Dia mejelaskan, pengerahan seluruh PMI Jejaring sub regional Jember dan PMI kabupaten lainya atas surat tugas dari PMI Provinsi Jatim. “Dalam setiap hari kami melakukam asesment. Melaporkan perkembangan situasi secara internal dengan berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan Dansatgas,’ ujarnya.

Kini, sambungnya, belasan relawan PMI berusaha sekiat tenaga untuk membantu korban banjir bandang. Salah satunya membersihkan lumpru bercampur pasir di sekolah atau tempat umum. Juga di rumah-rumah warga yang diterjang banjir bandang. Sebab, banyak rumah yang terendam lumpur sampai 2 meter.

Sehingga butuh tenaga manusia yang banyak untuk membersihkan lumpur berpasir tersebut. Sedangkan alat berat tidak bisa menjangkau ke pekaranag atau rumah-rumah warga. “Para relawan bahu membahu bersama relawan yang lain untuk membersihkan rumah-rumah yang terdampak,’ ujar Koordinator Humas PMI kabupaten Jember Gufron Evian Effendi kemarin. (eros).