
Tampak dalam pemekalan itu Bupati Faida, bersama dengan Kapolres Jember
AKBP Aris Supriyono, Dandim 0824 Jember Letkol Inf La Ode M Nurdin dengan
jajarannya, memberikan petunjuk teknis di SDN Jember Lor 1 Patrang, Senin
(16/3/2020).
Kebijakan ini diambil, usai rakor bersama tim ahli kesehatan di Pendopo
Wahyawibawa Graha Senin (16/3/2020) dini hari. "Kita tidak meliburkan
langsung hari Senin, karena anak-anak harus dapat informasi yang jelas, apa
yang harus dilakukan menjelang dan selama belajar di rumah," kata Faida.
Guru harus memberikan tugas pekerjaan rumah
anak-anak semua mata pelajaran. Karena ini bukan libur sekolah, tapi belajar
di rumah. "Hari ini kita kerahkan
seluruh tenaga kesehatan. Melalui koordinasi puskesmas dan Muspika, juga
bantuan dari rumah sakit di daerah," paparnya.
Semua jajaran diturunkan ke sekolah negeri maupun swasta. Baik PAUD, TK, SD
dan SMP, supaya anak-anak tetap menjalankan tugas dari guru sekolah. "Tidak perlu ke Mall, rekreasi atau
tempat keramaian lainnya. Karena kita berusaha menurunkan penularan virus
corona," jelasnya.
Libur dilaksankan selama dua minggu,
dari tanggal 17 Maret dan masuk tanggal 30 Maret 2020. Karena selama masa
Inkubasi (masa penularan penyakit) rata-rata 5, 6 dan 7 hari. Namun untuk keamanan,
pemerintah mengambil langkah selama dua minggu.
Selama siswa-siswi belajar dirumah Fasilitas Sekolah akan diperbaiki. "Sekolah kita lakukan pembersihan dan
penambahan sarana sanitasi. Supaya anak-anak ketika masuk, dapat menggunakan
cuci tangan dengan air, sabun dan antisep," terangnya.
Sedang untuk Pelayanan publik, menurut Faida tetap berjalan. "Layanan dilakukan di
tiap kecamatan, untuk Dispendukcapil kita off kan terlebih dulu, sementara,
untuk kegiatan di beberapa jajaran akan dilaksankan dengan Media Sosial. (eros).