Translate

Iklan

Iklan

Dampak Corona, UMKM di Jember Terancam Gulung Tikar

Media
4/08/20, 17:14 WIB Last Updated 2020-04-08T12:29:30Z

Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Dampak dari virus corona (covid-19), wilayah yang masuk zona merah ada yang menerapkan karantina wilayah, sehingga orang luar sulit untuk masuk.

"Akibatnya, barang tidak bisa dikirim ke wilayah tersebut, seperti Bali," ujar pelaku Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) tusuk sate, Muhammad Nur di rumahnya, Desa Curahlele, Balung, Jember kepada MAJALAH-GEMPUR.Com, Rabu 8 April 2020.

Kata Nur, tusuk sate yang siap dikirim ke Bali menumpuk di rumahnya, lantaran sudah tiga minggu tidak melakukan pengiriman, "Bisa gulung tikar kalau seperti ini terus," katanya.

Padahal, sambung Nur, bulan empat biasanya permintaan tusuk sate meningkat beberapa kali lipat karena bulan April banyak masyarakat menggelar pesta pernikahan.

"Tapi, sekarang situasinya berbeda, hari ini sudah bisa mengirim, namun jumlahnya sangat sedikit. Sementara pekerjanya terus memproduksi, akhirnya menumpuk," tuturnya.

Sebenarnya, lanjut Nur, bisa saja menghentikan produksi. Namun, dia tidak tega. Selama ini, produksi tusuk sate memanfaatkan warga, dikerjakan di rumahnya, bila produksi dihentikan, mereka tidak akan mendapatkan penghasilan.

"Dilain sisi, saya juga dilema sebab modal kian menipis akibat tusuk sate yang tidak bisa keluar, permintaan kian sedikit, dijual di pasar sini, tidak ngangkat, hanya bisa masok sedikit," terang Nur.

Nur berharap, sebagai pelaku UMKM yang juga menghidupkan perokonomian masyarakat desa, mendapat perhatian pemerintah, memberikan solusi di tengah wabah virus corona ini, "Paling tidak, bantu lah kami disaat krisis seperti ini, bukan hanya kami, saya yakin pekaku UMKM di daerah lain mengalami nasib yang sama," ungkap Nur. (RF/Eros).
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Dampak Corona, UMKM di Jember Terancam Gulung Tikar

Terkini

Close x