
Tampak para prajurit itu diambil sempel
darah nya oleh petugas pemeriksa gabungan dari Dinas Kesehatan Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Jember, unsur puskesmas dibantu Rumkit Baladika Husada
Jember.
"Rapid tes ini dimaksudkan untuk
mengetahui kondisi anggota yang selama ini menjalankan tugas baik di
dalam maupun di lapangan. Disamping itu untuk mengetahui kondisi dan kesiapan
anggota dan pns kodim menghadapi new normal kedepan,"kata Mayor Reko Timkes
Rumkit Baladika Husada Jember. Jum'at (29/5)2020).
Reko menambahkan, sudah selayaknya para
pejuang garda terdepan dilakukan pemeriksaan (RDT) karena mereka rentan
terpapar virus korona, pasalnya mereka aktif menjalankan tugas
ditengah-tengah kegiatan masyarakat.
Sementara Komandan Kodim (Dandim) 0824
Jember, Letkol Inf La Ode M Nurdin, menegaskan bahwa semua anggota jajaran TNI
dan Aparat Sipil Negara (ASN) yang ada dilingkungan Kodim 0824 jember, wajib
mengikuti rapid test covid-19.
"Rapid test ini diikuti oleh jajaran
TNI dan ASN dilingkungan Kodim, sejumlah 130 orang terdiri dari 105
jajaran anggota tni dan 25 asn kodim 0824 jember hasilnya negatif reaktif
covid 19 semua,"kata mantan Dandim Surabaya timur.
Untuk menghindari penumpukan jajaran
satuan pengamanan anggota tni yang berada diluar kodim 0824 jember, kususnya di
koramil masing masing dilaksanakan di setiap kecamatan. "Alhamdulillah,
hasilnya semua non reaktif." pungkas pria lulusan Akmil tahun pada 2001. (wht).