
“Surplusnya cukup banyak, jadi cukup aman”, kata Bupati
Jember, dr Faida, MMR., di Pendapa Wahyawibawagraha saat Rakor Virtual dengan
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, bersama enam Kepala Daerah yang merupakan
wilayah lumbung pangan Jatim, Senin, (1/6/2020) siang
Rakor ketersediaan pangan menghadapi musim kemarau
sebagai antisipasi dampak pandemi Covid-19 di Provinsi Jawa Timur tahun 2020 di
Gedung Negara Grahadi Surabaya itu diikuti Bupati Bojonegoro, Bupati Jember, Ngawi,
Nganjuk, Tuban dan Bupati Tulungagung.
Delapan komoditi utama itu yaitu beras, telur ayam,
daging sapi, daging ayam, jagung, minyak goreng, gula pasir, dan kedelai. Selain
ada surplus, ada komuditas pangan yang dalam hitungan devisit. Ada empat
komodii, yaitu bawang merah, bawang putih, cabai besar, dan cabai rawit.
Untuk luas lahan panen pada masa Januari hingga Mei, ada
lebih 81 ribu ha. Sementara prakiraan luas tanam bulan Juni ada 10 ribu hektar.
“Lokasi yang akan panen bulan Juni tidak ada. Tanam pada bulan Juni di 28
kecamatan sekitar 10 ribu lebih hektar,” ungkapnya.
Terkait dukungan alat mesin pertanian (alsintan) kepada
petani, dari pusat, provinsi, serta Pemkab Jember sudah dipinjampakaikan dan
disalurkan semuanya. Alsintan itu antara lain berupa traktor roda dua, traktor
roda empat, renstransfilter, pompa air, kultivator, dan handsprayer.
Bupati minta data kelompok tani dan gubungan kelompok
tani (Gapoktan) disingkronkan. Sinkronisasi ini supaya bantuan tepat sasaran. “Mohon kerjasama Provinsi Jawa Timur memproses
pengajuan dari poktan dan gapoktan yang telah kami verifikasi dan validasi,” harapnya.