
“Sampai hari ini data cukup lengkap, Lengkapnya data
ini, tidak terlepas dari kesiapan para
kades untuk menyampaikan informasi kondisi warganya. sehingga tidak ada pengaduan-pengaduan di
Kecamatan Bangsalsari,” terang wabup.
Apabila masih ada warga yang perlu bantuan, wabup
berharap camat dan kades memberikan prioritas bagi yang sangat membutuhkan.
Sehingga penyerahan bantuan kepada 154 warga difabel di Jember yang terdata di
Dinas Sosial dapat dituntaskan
“Mungkin data ini bisa bertambah sesuai dengan usulan
yang masuk, dan saya mengharapkan data yang masuk benar-benar dari difabel
berat. Karena bantuan kali ini masih memprioritaskan untuk cacat berat,”
ungkapnya.
Menurut Ketua TP PKK Jember, Hj Maimunah Muqit, pemberian
paket sembako dan uang 100 ribu rupiah itu guna meringankan beban ekonomi
mereka. “Semoga bantuan ini dapat
digunakan sebaik-baiknya untuk menunjang ekonomi mereka dalam situasi pendemi
Covid-19 ini.
Dengan penyerahan langsung ini bisa mengetahui bantuan
benar-benar tepat sasaran. “Terkadang ada yang sudah meninggal atau tidak
terdata. “Dengan terjun langsung, mendapatkan data yang baru dan akurat,”
imbuhnya.
Salah satu penerima asal Bangsalsari bernama Reni,
mengaku senang dan tertolong atas bantuan yang diberikan oleh pemerintah. “Kami
merasa tertolong. Terima kasih, semoga yang lainnya bisa sama mendapatkan
bantuan seperti ini juga,” tuturnya.
Sebelumnya Selasa, (16/6/2020) pria yang juga pengasuh
Pondok Pesantren Al Falah Silo ini, bersama Ketua TP PKK Kabupaten Jember, Hj.
Maimunah Muqit juga membagikan bantuan kepada Defabel berat kesejumlah darah di
kabupaten Jember.
Difabel berat adalah orang-orang dan anak-anak yang tidak
berdosa. Mereka ini akan menjadi penolong bagi keluarganya kelak di akhirat. “Siapa tahu di akhirat akan menjadi penolong,
untuk itu Keluarga harus selalu sabar dan telaten, karena mereka ini adalah
titipan tuhan,” harapnya.
Kesehatan mereka harus dijaga, terlebih yang masih
anak-anak. “Mudah-mudahan atas izin Allah SWT, mereka akan memberikan syafaat
kepada keluarganya apabila keluarga merawat dengan ikhlas dan tulus. “Kalau dari segi agama, saya kira seperti
itu,” tuturnya. (eros).