Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com.
Kepala Dinkes Jember dan GAIN Indonesia, Center for Public Health Innovation
(CPHI), Fakultas Kedokteran Udayana gelar pelatihan promosi dasar menyusui.
Pemaparan nara sumber cukup menarik, pasalnya disampaikan
melalui game supaya pemberian edukasi tentang pentingnya ASI lebih mudah
diterima. Kegiatan ini dapat antusiasme, pesertanya cukup aktif, dan dalam sesi
tanya jawab. (eros).
Kegiatan lanjutan Workshop dan Pelatihan Kebijakan 10
LMKM di semua Rumah Sakit dan Puskesmas se- Jember secara online pada Selasa (21/72020)
lalu ini dihadiri Kadinkes Jember dan para petugas promosi kesehatan / gizi
dari masing-masing fasyankes
“Diharapkan para petugas promosi kesehatan / gizi ini punya
pengetahuan dan keterampilan mempromosikan praktik menyusui dan pemberian ASI
eksklusif kepada bumil, bersalin dan nifas,” tutur Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes)
Jember, Dr Dyah Kusworini, SKM, M.Si Rabu
(29/7/2020).
Selain itu untuk sharing, Sharing ilmu promosi dasar
menyusui dan ASI eksklusif kepada petugas non-kesehatan seperti petugas
administrasi, kasir, pramusaji, petugas kebersihan, dan petugas non-kesehatan
lain menggunakan materi pelatihan yang telah diberikan,” lanjutnya.
Sekretaris Unit Center for Public Health FK Universitas
Udayana, Putu Ayu Indrayathi, menyampaikan output pelatihan ini diharapkan
untuk tenaga non kesehatan dapat meningkatkan jumlah tenaga Pomkes / gizi yang
terlatih promosi dasar menyusui dan ASI Ekslusif” ujarnya.
Ada 4 materi, pelatihan dilakukan selama 2 hari 21-22
Juli 2020, Untuk pemateri Hari pertama disampaikan Edi Suroso, SKM dan Ir. Luki
Mundiastuti, M.Kes tentang Peran Profesi Promosi Kesehatan Dalam Mendukung
Program 10 LMKM dan ASI Eksklusif.
Strategi Komunikasi Tenaga Non Kesehatan untuk
Mempromosikan 10 LMKM dan ASI Eksklusif disampaikan Edi Suroso, SKM. Materi Pentingnya ASI dan Menyusui,
Pengetahuan Dasar Teknik Menyusui dan Cara Membantu Ibu untuk Menyusui
disampaikan Ir. Luki Mundiastuti, M.Kes.