
Berdasarkan informasi PMI, bahwa di Kabupaten Jember
sudah ada dua warga terjangkit Demam
Berdarah Dengue (DBD). Untuk mengantisipasi penyebaran lebih luas, Palang Merah
Indonesis (PMI) Jember Senin (06/07) gencar lakukan fogging.
Dua warga yang terjangkit
DBD yaitu di lingkungan Sawahan Cantikan RW 021 Kelurahan Kepatihan, Kaliwates.
“Sudah 65 rumah warga dan 1 tempat
ibadah yang menjadi sasaran pengasapan
atau fogging secara gratis,” kata E Ketua PMI Kabupaten Jember. A. Zaenal Marzuki, SH, MH
.
Paslanya Warga khawatir, penyebaran penyakit itu semakin
meluas. Hingga kemudian Lurah Kepatihan melalui Ketua RW 021 lingkungan Sawahan
cantikan, mengajukan permintaan fogging kepada PMI Jember agar penyakit DBD
tidak mewabah.
"Setelah dilakukan assessment , dua warga
terjangkit DBD, Siti Fatimah (3 tahun) dan Ny. Erniawati (56 tahun), kemudian
kami menerjukan 6 sukarelawan untuk melaksanakan Fogging dalam rangka mencegah
dan memberantas nyamuk aedes aegypti yang menyebarkan DBD," lanjutnya.
Tim fogging melakukan pengasapan di rumah warga yang
positif DBD, selanjutnya jarak 100 meter dari rumah tersebut. "Pengasapan
dilakukan berpusat pada rumah penderita DBD. Kemudian pengasapan dilakukan
melingkar dari titik rumah korban DBD," terangnya.
Sebelumnya, PMI juga melakukan pengasapan di desa Jubung,
mumbulsari, Kasiyan Puger, Tanggul Kulon, Sidomulyo Semboro, Gebang, di
Kecamatan Sumbersari, Patrang dan Kaliwates. “Semoga upaya ini dapat
mempersempit penyebaran penyakit DBD," harapnya.
Ketua RW 021 Lingkungan Sawahan Cantikan, Ulum menuturkan
kegiatan ini upaya memotong siklus penyebaran nyamuk aedes aegypti. "Kami
terus menghimbau warga agar peduli dan menjaga lingkungan supaya tetap bersih, dengan
tidak membuang sampah sembarangan,” jelasnya.
Warga dapat berperan aktif dengan langkah 3M, yakni
menguras, menutup, dan mengubur barang yang tidak diperlukan. "Barang-barang itu berpotensi menjadi
sarang nyamuk penyebab DBD apalagi sekarang pergantian musim penghujan ke musim
kemarau," ucapnya.