
Makanan diantarkan langsung ke rumah masing-masing
lansia, Bantuan itu diambilan dari anggaran belanja tidak terduga (BTT)
Covid-19,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19
Kabupaten Jember, Gatot Triyono, kepada sejumlah awak media, Senin. (6/7/2020) lalu.
Yang dapat bantuan, katanya, yaitu lansia yang sudah tidak produktif, hidup
sebatang kara, tidak memiliki penghasilan, serta ketergantungan makan dari
orang lain. Orang dengan kreteria itu dapat perhatian Bupati Jember, dr. Faida,
MMR., yang juga ketua gugus tugas Covid-19.
Mereka dapat bantuan makanan selama tiga bulan. “Alhamdulillah, Dari data yang masuk
ada 1.060 yang perlu mendapat perhatian pemerintah. Semoga Katering ini dapat membantu, sehingga mengurangi
ketergantungan dengan orang sekitarnya’, katanya..
Mbah Nisa, nenek yang tinggal sebatangkara penerima
Katering di rumahnya Jengawah ini mengaku terbantu. “Jadi membantu saya, karena
saya tidak keliling lagi mencari makanan di tetangga dan tidak perlu masak,” ungkap
Wanita yang sedang sakit ini
Romlah, pengantar makanan menjelaskan, setelah mengambil katering,
langsung didistribusikan ke lansia-lansia yang sudah terdata. “Data lansia tersebut dari data yang kita
ajukan ke bupati, dan disetujui untuk mendapatkan bantuan katering,” terang Satgas
Lansia ini.
Ia mengaku, senang dapat membantu lansia, Ia juga senang karena para lansia dapat
merasakan makanan yang belum pernah dimakannya. “Kami berharap program ini
dapat terus berlanjut, dan meringankan beban para lansia,” harapnya. (eros).