
Buku Pedoman Ini hanya pintu masuk untuk mengantarkan
generasi muda Jember, menjadi generasi muda yang agamis dan religius. Demikian
disampaikan Wakil Bupati Jember, Drs.
KH. A. Muqit Arief, saat Forum Group Discussion di kantor Pemkab Jember,
Selasa, (7/7/2020).
“Untuk generasi muda muslim, menggunakan buku panduan
sholawat. Hindu menggunakan Mantra Gayatri, Protestan dengan Do’a Bapa Kami,
dan Katolik dengan Doa Model Meditasi.
Untuk itu, sekolah yang mempunyai siswa bermacam macam
agama agar tidak mengasingkan siswa yang beragama berbeda dengan mayoritas. “Karena
mereka harus mendapat porsi dan perhatian yang sama menjalankan keyakinan sesuai
agamanya masing masing,” terangnya.
Selain menjadi keinginan besar untuk mengantarkan Jember
menjadi generasi muda yang religius dan agamis, penyusunan buku pedoman itu
sebenarnya berangkat dari kegalauan generasi muda sekarang yang sudah mulai terasa
menjauh dari nilai nilai keagamaan.
Pasalnya, nilai nilai kegamaan itu sangat penting supaya
tidak hanya pandai secara intelektual, akan tetapi secara spiritual juga
mempuni. Maka dari itu kegiatan dengan pendekatan keagamaan, kegiatan
spiritual, harus benar benar dirancang secara serius.
Ketua Dewan Pendidikan, Dr. H. Hobri, S,Pd., M.Pd,
menjelaskan langkah konkrit ke depan akan melakukan sosialisasi melalui Dinas
Pendidikan untuk peluncuran program buku panduan itu, serta mengeluarkan surat
edaran ke sekolah untuk melaksanakan program tersebut.