
Padahal dirinya mengaku tidak pernah penjam uang ke Bank tersebut, sontak saja
meraka kaget bukan kepalang. Hal itu dialami Gaguk Sunaryanto, warga Kelurahan /
kecamatan Sumbersari saat akan
mengajukan pinjaman uang di Bank BRI Jember.
"Kemaren itu saya datang ke Bank BRI, mau mengajukan
pinjaman, kemudian Bank BRI melakukan BI Checking, saya kaget, tercatat punya
hutang miliaran rupiah ke Bank BNI, padahal saya tidak pernah merasa pinjam ke bank itu” ujar Gaguk
Sunaryanto, sambil menunjukkan berkasnya Kamis (10/9/2020).
Menurutnya, Pihak BRI menyampaikan bahwa dirinya memiliki
tanggungan hutang atas nama Gago tetapi NIK yang menggunakan orang lain yaitu Irwan
Rosman. "Bapak Gago memiliki tanggungan di Bank BNI senilai miliaran”,
kata Gagu menirukan ucapan petugas Bank BRI.
Dirinya mengakui bahwa, ketika di cek, nomor NIK itu miliknya, tetapi
nama yang pinjam, Irwan Rosman. Akibatnya, pengajuannya terhambat dan tidak dapat
pinjaman dari Bank BRI. Pihak BRI menyarankan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK),
setelah ke sana disarankan ke Bank BNI.
"Di Bank BNI, saya kemudian disuruh untuk nunggu
lagi, intinya saya dirugikan, kalau saya ndak mendatangi OJK dan Bank BNI nama
saya kan jelek, iya kalau pembayaran kreditnya lancar, tetapi kalau macet kan
nama saya terimbas," keluhnya.
Menurutnya pihak BNI akan menghubunginya dalam waktu satu
minggu ke depan. "Kok bisa nomer NIK saya yang akhiran 005 dipakai Irwan
Rosman yang akhirannya 006, saya tidak tau apa pihak BNI yang salah atau Irwan
Rosman yang salah menggunakan NIK," ucapnya.
Intinya, kata Gago, setelah dirinya konfirmasi ke
Dispenduk bahwa NIK milik Irwan Rosman sudah benar 006. Namun demikian, Gago
heran kenapa BNI bisa mencairkan pinjaman sekian miliar dengan NIK miliknya, padahal
kata dia, nominalnya itu sangat besar.
Sementara pihak Bagian
Administrasi Kredit Bank BNI, Amrul saat hendak dikonfirmasi sejumlah media enggan memberikan
keterangan. Dia mengatakan bahwa dirinya tidak mempunyai kewenangan, dan hanya menyampaikan
bahwa dirinya akan menelitinya lebih dulu.