Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember, salah satu lembaga pendidikan banyak melahirkan generasi muda yang faham Pancasila dan hineka tunggal ika.
“Pasalnya Lembaga Pendidikan Tinggi Islam ini konsen persoalan kebangsaan”, kata Plt Bupati Drs KH Abdul Muqit Arief, didampingi Dandim 0824 Letkol Inf La Ode M Nurdin dan Rektor IAIN Prof H Babun Suharto, usai peletakkan batu pertama Jembatan kampus, Senin (26/10/2020)
Keberadaan Jembatan ini penting demi lancarnya kegiatan belajar mengajar, pasalnya lokasi kampus ini terbelah oleh anak sungai Bedadung dan jembatan yang ada sangat kecil dan tidak bisa lagi menampung mahasiswa terutama saat berkegiatan bersama.
Menurutnya, IAIN Jember ini berkontribusi besar dalam hal pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), baik dalam hal Pendidikan, sosial, budaya maupun ekonomi. Oleh karena itu dia berharap IAIN kedepan menjadi barometer bagi dunia pendidikan di kabupaten Jember.
"Saya yakin, Lulusan IAIN ketika suatu saat nanti sudah menyebar di tengah masyarakat, merekalah yang akan menjadi benteng dari faham - faham yang kita khawatirkan yaitu akan meruntuhkan NKRI." Kata Plt Bupati Jember yang akrab disapa Kyai Muqit.
Di sisi lainnya, Kyai Muqit juga berharap IAIN Jember bisa bermetamorfosa menjadi Universitas, harapan itu bukan tidak berlasan, kalau melihat peminat (pendaftar) yang ingin menjadi mahasiswa di IAIN Jember membludak mencapai hingga sekitar 23.000 calon mahasiswa.
"Jumlah pendaftar yang besar patut mendapat Apresiasi, padahal daya tampung kampus hanya 3.500 mahasiswa. Oleh karenanya, secepatnya IAIN ini harus berubah menjadi Universitas Islam Kyai Haji Ahmad Siddig, Pemkab sudah usulkan ke pemerintah pusat." Katanya.
Menruut Rektor IAIN Jember Prof H.Babun Suharto, SE ada 4 proyek yang disiapkan yaitu, rehab ruang fakultas syari'ah, Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI), Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan (FTIK) dan dan jembatan kampus dengan Lebar bentangan 7 meter dan panjang 16 meter.
"Ini murni sumbangan masyarakat kampus, dari uang kuliah tunggal dan kami memproyeksikan dalam kurun dua bulan akan selesai tahap I yakni pembangunan pondasinya, kita hanya bangun pondasinya, setelah itu dibulan Februari tahun depan (2021), atasnya," Jelasnya
Pembangunan Jembatan ini bukan hal mudah, tetapi perjalanan yang rumit dan penuh perjuangan, 7 bulan pihaknya harus menunggu blokir dan keluarnya Rekomendasi dari pihak pengairan, hingga meminta bantuan semua pihak, Plt Bupati, Dandim 0824 Jember dan Kapolres Jember.
"Seharusnya pada awal tahun 2020, pembangunan Jembatan ini sudah dimulai, namun masih ada kendala, tetapi berkat bantuan beliau - beliau, rekomendasi keluar dan segera kami laporkan ke pusat dan Alhamdulillah sekarang bisa terlaksana." pungkasnya (yond).