Tidak hanya di Jember saja yang diantarkan, relawan juga membawa jenasah ke kabupaten tetangga seperti Bondowoso dan Banyuwangi. Jumlah tersebut terhitung sejak diluncurkannya layanan ambulance jenazah covid-19 PMI Jember pada 20 april hingga hari ini,
"Tidak semuanya positif Covid-19. Ada juga jenazah yang tercatat sebagai suspek maupun pasien dengan status lainnya," tutur EA H. Zaenal Marzuko, SH, MH, Ketua PMI Jember usai penyerahan hand sprayer di pondok pesantren di Kecamatan Panti. Sabtu (24/10/20).
Awal pandemi covid-19 mewabah di Jember, PMI Jember, Kata Zaenal, mengambil langkah preventif dengan membentuk tim khusus bertugas mengantarkan jenazah, utamanya jenazah pasien yang terindikasi terpapar covid-19 dari rumah sakit menuju tempat pemakaman umum (TPU).
Bahkan hingga saat ini, PMI terus melakukan penyemprotan disinfektan untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19. Yaitu di tempat keramaian, perkantoran, tempat ibadah, jalan raya sampai di kecamatan yang masuk zona merah, dilakukan penyemprotan disinfektan.
Penyemprotan disinfektan juga diikuti dengan program Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti di tempat pelelangan ikan puger beberapa waktu yang lalu. Dengan kegiatan itu, diharapkan tingkat kesadaran masyarakat bisa meningkat dan penderita covid 19 berkurang. (eros).
