Menurut Bupati Hendy, pembelajaran tatap muka ini penting, tetapi harus memperhatikan peraturan pemerintah tentang Protokol kesehatan. "InSya Allah program 5M ini dijalankan dengan baik, Saya yakin covid -19 akan segera sirna dari jember," katanya Jumat (23/4/2021).
Kepala Sekolah SMK 5 Jember, Hj. Kumudawati menyampaikan, bahwa sebenarnya pembelajaran dengan tatap muka disekolahkan ini sudah dimulai sejak 4 hari lalu, jadi ketika Bupati dan tim Covid ke sekolah ini pembelajaran tatap muka sudah berjalan.
Menurutnya sesuai arahan Menteri Pendidikan tahun ajaran baru, bulan Juli nanti sudah mulai Pembelajaran tatap muka, jadi kita mulai kelas 10 4 hari lalu, sebab siswa kelas 3 tidak ada pembelajaran dan kelas 2 semuanya sedamg mengikuti PKL atau Magang di industry.
"Tekniknya dalam sehari siswanya masuk 50 persen, dengan cara pada hari ini yang masuk dengan nomor absen 1 sampao 18 dan besuknya yang masuk absen nomor 19 sampai nomor 36 dengan tatap muka dengan tiga pelajatan selama 3 jam," bebernya.
Pihaknya mengaku menerapkan Prokes sejak siswa masuk halaman sekolah, langsung cuci tangan kemudian lewat bilik. Disinfektan, didepan kelas disediakan tempat cuci tangan dengan sabun cuci kemudian siswa masuk kekelas masing masing, Juga harus menggunakan hand Sanitazer.
"Ketentuan ini dibuat untuk dipatuhi baik oleh semua siswa dan pengajar, apabila ada siswa yang sakit anak tersebut tidak diperbolehkan masuk sekolah jadi progran tatap muka ini khusus anak anak yang sehat dan tentunya seijin orang tua masing masing ," tandasnya. (wht).
