Translate

Iklan

Iklan

Curhatan Sopir Truk Kepada DPRD Soal Pengangkut Material Semen Imasco dari Luar Jember

6/09/21, 23:00 WIB Last Updated 2021-06-10T18:10:06Z

Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Para sopir Dam Truk pengangkut material PT Semen Imasco Asiatic dari Paguyuban Insan Transportasi Jember (Pintar) Senin (9/6/2021) curhat ke Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember.

Mereka mengaku hampir 3 bulan dipekerjakan 3 hari seminggu, saat pengangkut dari Probolinggo masuk, apalagi saat bulan Ramadhan, padahal pekerjaan di pabrik semen Singa merah ini jadi tumpuhan perekonomiannya. Untuk itu mereka meminta Pemerintah mencari solosinya.

“Alhamdulillah diawal operasinya, berjalan baik, namun akhir-akhir ini, mereka menyampaikan keluh kesahnya, sehingga kami,selaku pengurus Pintar merasa bertanggungjawab menyampaikan keluhan ini, sudah berulang kali disampaikan, tidak ada tanggapan”, Kata Ketua Pintar Siswoyo.

Keluhan senada disampaikan Bambang Yuliandi. Menurutnya saat awal bekerja, masih enak, mulai terasa tersisih, sejak masuknya material dari Probolinggo.“Kami hanya dipekerjakan tiga hari, itupun tidak maksimal satu hari hanya satu angkut, selebihnya dari luar, begitu seterusnya.

“Saya pernah mengalami berangkat jam subuh, saat dipengambilan tidak terisi, akhirnya saya harus mengembalikan uang solar, lebih ironis lagi saat bulan puasa yang diharapkan bisa bekerja, namun tidak maksimal, tetapi yang dari luar kota itu berjalan lancar”, keluhnya sopir asal Puger ini.

Untuk itu, mereka meminta pemerintah melalui DPRD agar kebutuhan material Imasco tidak mengambil dari kabupaten lain, cukup di wilayah Jember saja .  Agar para sopir lokal Jember bisa tetap bekerja secdara semaksimal. Bukan dari daerah lain.

Ketua Komisi B DPRD Siswono mengaku sudah berbicara dengan Bupati, Hendy Siswanto dan Humas Imasco Sugianto via telpun. Kata Bupati, dampak PAD dari material dari luar itu tidak jelas, kerugian kerusakan jalan akibat angkutan itu fakta. Untuk itu harus memaksimalkan potensi lokal Jember.

“Hadirnya Perusahaan harus berdampak ekonomi kepada mayarakat, khususnya di Puger, diantaranya memperolah pekerjaan, untuk itu perusahaan tidak bisa sepihak melakukan kebijakan memotong mata rantai menjadi harapan masyarakat,” katan legislator Partai Gerindra ini.

Untuk itu kami minta Imasco segera melakukan koordinasi, tidak lagi mengirim dan nerima barang dari luar Jember. “Kalaupun alasan klasik, misalnya, karena lepnya tidak masuk, karena kualitas, seperti tanah liat, mari kita lakukan kajian penelitihan bersama ditempat lain”, lanjutnya.

Perusahaan tidak bisa secara sepihak, mengambil kibijakan, memotong mata rantai, harapan para Sopir. “Imasco harus betul-betul berdampak secara ekonomi kepada warga sekitar,  jangan sampai masyarakat bergerak, ujung-ujungnya akan merugikan perusahaan itu sendiri”, Pungkasnya.

Perwakilan Semen Imasco, Heru, mengaku hanya  ditugaskan mendengar apa yang menjadi keluh-kesah para sopir dan berjanji menyampaikan hasil rapat kepada pimpinannya. “Nanti hasil ini akan kami sampaikan kepada manajemen PT Imasco.“ katanya. (eros).
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Curhatan Sopir Truk Kepada DPRD Soal Pengangkut Material Semen Imasco dari Luar Jember

Terkini

Close x