Padahal, anggaran Pesta Demokrasi desa serentak untuk 59 Desa tahun ini dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Meski demikian panitia tetap menjalankan tugasnya hingga tahapan Verifikasi Calon.
Keterlambatan, terkendala proses penyesuaian dan penyusunan. "Insya Alloh minggu ini, semua berkasnya sudah siap, kemarin tata tertib (Tatip) nya sudah kita ajukan, tinggal RAB (Rancangan Anggaran Biaya)," ujar Bendahara Desa Kesilir Atika Novaria, Selasa (8/6/2021).
Menurut Atika, untuk anggaran direncanakan sebanyak Rp. 414.701.448. “Dana itu berasal dari bantuan APBD Rp 235.978.000, PAD Rp 45.000.00, Dana Desa Rp 100.000.000 dan dari Silpa (Selisih Lebih/Kurang Realisasi Pendapatan dan Belanja) tahun 2020 Rp 33.723.448," jelasnya.
Ketua Panitia Pilkades Kesilir Sasongko, menyampaikan bahwa untuk tahapan persiapan pesta demokrasi di Desanya, sudah sampai tahap Verifikasi Bakal Calon, "Verifikasinya di Pendopo Kecamatan, gabung jadi satu dengan Desa Ampel," katanya.
Jumlah calon hingga batas akhir pendaftaran ada enam orang, salah satunya Incumbent (Mantan Kades). "Suyitno (incamben), Ani Suharti Ningsih ASN Kebidanan, Sucipto dari TNI aktif, Suwono pensiunan ASN Guru, Lilis Suriyani dari wirausaha dan Sumali dari petani." jelasnya.
Untuk mengantisipasi kerumunan masa saat pilkades berlangsung. Tepat Pemungutan Suara (TPS) ada penambahan, "Ada penambahan 2, dari jatah yang ditetapkan DPMD 27 TPS, jadi ada 29 TPS, dengan jumlah hak pilih sekitar 13.600 orang." pungkasnya. (Naw).
