Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Dinas Pendidikan (Dispendik) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember masih menunggu perkembangan kasus covid-19 untuk pembelajaran tatap muka.
Meskipun ada Surat Keputusan Bersama No. 23425/A5/ H.K.01.04/ 2021 antara Menkes, Mendikbud dan Riset dikti, Mendagri dan Menag Republik Indonesia, terkait pembelajaran tatap muka dimasa Pandemi, karena untuk lakukan di wilayah PPKM Level 3 saat ini masih berbahaya.
"Sangat berbahaya, mengingat Jember masih Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), level 3, jadi kami belum berani," ujar Sekertaris Dispendik Jember Suripto dalam rapat kerja panitia khusus (Pansus) Covid-19, di ruang rapat paripurna DPRD Jember. Senin (16/8/2021)
Suripto berharap agar semua pihak saling berkolaborasi dalam penanganan Covid-19, supaya para siswa bisa kembali belajar tatap muka. "Kita tunggu kasusnya membaik dulu, agar tidak ada klaster sekolah nanti, Kalau sudah level 2, insyaalloh kita bisa menetapkan pembelajaran tatap muka," jelasnya
Anggota DPRD Jember Mashuri Hariyanto menyarankan pemerintah harus memberikan dukungan pada guru dan orang tua yang kesulitan belajar online serta anak menderita secara psikologis. "Guru dan orang tua yang kuwalahan ngajari anaknya harus disuport, itu viral di Tik-tok, memang lucu," anggapnya
Oleh karena itu, perlu melibatkan guru dan kepala sekolah, supaya peserta didik bisa bertemu dengan teman sebayanya. "Jadi ada win-win solusi, agar anak-anak ini sempat ketemu dengan teman-teman nya, masak mulai daftar sampai sekarang nggak kenal temannya," tandasnya. (naw).
