Baca juga: IniSolusi Yang Akan Dilakukan DKPP Jember Atasi Kelangkaan Pupuk Kimia
Pasalnya pasokan pupuk bersupsidi dari pemerintah pusat untuk petani setiap tahunnya terus mengalami penurutnan, lebih-lebih saat pandemi covid-19. Anggaran untuk pupuk subsidi dikurangi, karena keterbatasan anggaran.
“Untuk itu, Jember harus punya cadangan pupuk dan wajib punya pabrik sendiri," tegas Bupati Hendy Siswanto didampingi jajaran Forkopimda saat melepas sekitar 13 Truk bantuan pupuk NPK Non Subsidi, benih padi dan Jagung, di halaman Pendopo Wahyawibawagraha Kamis (14/10/2021).
Menrut Hendy ada sekitar 60 hingga 70 persen warga Jember berprofesi sebagai Petani. Oleh karena itu Pemerintah akan mendahulukan kebutuhan petani. "Supaya komoditas pertanian kita menjadi andalan dan mendapatkan harga sebaik-baiknya. Sehingga petani tidak rugi-rugi terus," ujarnya.
Hendy juga mengakui, kalau selama ini para petani masih sempat terlupakan. Dalam artian masih kurang maksimal menangani di masalah pertanian. "Terus terang, kita kejar-kejaran dengan penanganan COVID, juga persoalan hutang, banyak juga hutangnya Jember ini." Tandasnya.
Belum lagi petani menghadapi persoalan hama yang menyerang tanaman petani. Untuk itu Hendy mengaku, sudah mengkaji terkait persiapan pembuatan pabrik. Namun akan mengumpulkan para petani, terkait jenis pupuk apa yang cocok diproduksi.
Karena penyesuaian pupuk, tergantung daerah dan kepercayaan yang dianut para petani. Hal ini yang harus kita coba dan jalani untuk memproduksi pupuk. "Karena, masyarakat Jember banyak sekali yang pintar dalam hal membuat pupuk, bukan hanya satu orang saja," ujarnya.
Sehingga nanti petani tidak lagi tergantung pada pasokan pupuk pada alokasi pemerintah pusat. “Kalau sepakat mau buat pabrik pupuk, saya akan membuatkan pabrik pupuk tahun depan (2022) dan lokasinya kita atur bersama-sama, agar nanti petani tidak kebingungan pupuk. " terangnya.
Diberitahukan sebelumnya bahwa keinginan untuk memproduksi pupuk sendiri ini sebelumnya juga disampaikan Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Peternakan (DKPP) Jember Sugiyarto saat dikonfirmasi media ini di ruang kerjanya, pada Rabu (25/8/2021) lalu. (diq/yond).