“Karena disitu ada saudara kita yang jiwanya tidak sama seperti kita, maka saya senang jika Lipopos ini dapat dibangun pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022," ujar Plt Dinsos Isnaini Dwi Susanti, usai Rapat Dengar Pendapat di Komisi D DPRD, Rabu (17/11/2021).
Agar Dinsos semakin mudah mantau lansia atau orang gangguan jiwa. "Jadi ada kamar-kamar yang memisahkan, lansia sehat, itu tidak boleh kumpul yang sakit, dan laki-laki (gangguan jiwa) tidak boleh bareng dengan perempuan," tambah Wanita yang akrab disapa Santi ini.
Diyakini program itu bakal didukung Bupati dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Pasalnya APBD 2022, senilai Rp 21,1 Miliar itu katanya, hanya untuk kesejahteraan sosial, seperti bantuan-bantuan. “Ya mungkin bisa anggarkan pada Perubahan APBD 2022," harapnya.
Menanggapi hal itu anggota komisi D DPRD Ahmad Faisol mengaku mendukung rencana perbaiakan Liposos, pasalnya kata legislator yang juga ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jember itu memang kurang layak. “Kalau untuk perbaikan kita dukung, ” katanya singkat. (naw).
