Jember memiliki potensi luar biasa, didukung berbagai perguruan tinggi, negeri maupun swasta menjadi motor penggerak kualitas SDM. Oleh karena itu, dalam upaya pemulihan ekonomi, Emil menginginkan Jember menjadi trendsetter (panutan) kemajuan UMKM bagi wilayah tapal kuda Jawa Timur.
“Jember ini strategis di Tapalkuda, dan dikelilingi kampus, menjadikan sebuah pusat SDM potensial, sehingga Jember sangat mumpuni menjadi trendsetter UMKM bagi wilayah Tapalkuda, Pemprov Jatim siap membantu UMKM melalui Milenial Job Center,” kata Emil.
MJC ini untuk membantu potensi UMKM, berupa pelatihan fotografi produk, penulisan copywriting yang tepat guna, web developer, teknik advertising yang menjual, dan lainnya. “Kaum milenial (talenta MJC) punya potensi untuk berkarya dan membantu UMKM untuk mendongkrak daya saingnya,” harapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto menjelaskan bahwa ada 647.000 UMKM di Kabupaten Jember. Hendy menyebut Pemkab Jember akan memaksimalkan terhadap kualitas produk, berikut perizinannya.
“Kita harus meyakinkan kepada pasar (market) dengan kualitas produk UMKM yang dihasilkan dari warga Jember, begitu market sudah yakin dan tertarik dengan produk Jember maka lebih mudah terjadi kesepakatan jual beli dengan daerah lain,” ungkapnya.
Hendy juga akan memaksimalkan jabatannya sebagai koordinator wilayah Jatim APKASI untuk kerjasama antar daerah untuk transaksi produk lokal. “Contoh Jember dan Blitar, kita kirim jagung, mereka kirim telur ke sini, hal ini sangat mendukung, dimulai dari hal yang kecil dulu,” pungkasnya. (eros).
