Baca juga: Pengerjaan Proyek Multiyears Jember ‘Jeglongan Sewu’ Senilai 16 Miliar di Blater Ambulu,Macet
Salah satunya proyek jalan yang tidak beroperasi yaitu proyek “Jegelongan Sewu” yang terletak di daerah Blater, kecamatan Ambulu, meski ada alat berat milik PT. Sunan Muria yang terparkir, tetapi sudah hampir satu bulan, tidak beroperasi.
Pasalnya pengerjaan proyek 922.899 km, dengan nilai kontrak hasil tender
Rp. 560.454.527.000 dari pagu awal Rp.632.708.572.401 maupun jembatan 3 paket
nilai kontrak tendernya Rp.6.749.696.000 dari nilai awal Rp7.983.110.000 ini
masih menunggu hasil lap. Selengkapnya Klik Disini.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air Siswanto membenarkan persoalan itu. "Kan ada MC-0, terus ada Tes Lab namanya, terus Review tentang perencanaan yang kurang, kan itu perlu evaluasi lagi," katanya saat dikonfirmasi di kantornya, Kamis (17/2/2022).
Evaluasi perencanaan Pekerjaan, masih menunggu hasil Tes Laboratorium (Lab), supaya diketahui kondisi tanah yang nantinya diaspal. "Jadi nggak bisa, tiba-tiba diaspal gitu nggak bisa, jadi nunggu hasil Lab dulu, ini masih proses, jadi yang kita pahami masih seperti itu," tambahnya.
Siswanto menjelaskan bahwa 30 paket , semuanya masih tahap Mutual Check Awal atau MC-0, supaya pengerjaannya ini sesuai yang di rencanakan. "Ada 268 titik ruas jalan yang dikerjakan, dari 30 paket, termasuk disitu Jalan penghubung Jenggawah-Balung, ," katanya
Siswanto mengaku balum bisa memastikan jumlah kontraktor yang sudah menyelesaikan tahapan perencanaan tersebut, sebab hasil Lab ini, paling lama. "Kita tidak bisa memastikan hasil labnya selesai besok, ya nanti kita cack lagi ya, tapi memang 286 titik saat ini masih Uji Lab,"katanya
Sementara Pekerjaan selesai ditargetkan Juni 2022. "Kalau Anggaran saya nggak hafal, ya sekitar Rp 500 miliyar – Rp 556 Miliyaran lah, kami berharap April - Mei ini bisa selesai," kata Pria yang pernah menjabat Kepala Dinas Perhubungan Jember ini
Siswanto juga mengaku bahwa penyusunan administratif dari Proyek ini juga terkendala, akibat pergantian pimpinan Dinas PU Bina Marga, sehingga harus hati-hati. "Artinya kita harus menyesuaikan, dan penyesuaian ini kan juga butuh waktu,"tandasnya. (naw).