Translate

Iklan

Iklan

Penyebab Minyak Goreng Masih Langka di Sejumlah ‘Minimarket’ Toko Modern Jember

2/17/22, 23:15 WIB Last Updated 2022-02-17T16:51:19Z

Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Lantaran diserbu oleh pembeli, Setok minyak Goreng (Migor) yang seharusnya untuk cukup untuk satu minggu di minimarket habis dalam dua hari.

Akibatnya migor di sejumlah Toko Modern, (Indomart dan Alfamart) menjadi langka. Kelangkaan tersebut disebabkan permintaan  dari masyarakat lebih besar dari pemintaan supleyer, sehingga ketersediaan migor dengan permintaan konsumen  tidak sebanding tidak seimbang.

"jadi pasokannya belum bisa sesuai dengan kebutuhan masyarakat sih,"ujar Corporate Communications Alfamart Cabang Jember Sofi'i saat dikonfirmasi media ini melalui sambungan  telepon Whatsapp, pada Kamis (17/20/2022)

Menurutnya, jatah migor untuk Gudang Alfamart Jember per minggu103 ribu liter, itu di distribusikan ke semua toko Alfamart di wilayah Tapal Kuda. "Nah sejak 1 - 14 Febuari ini ada 206 ribu liter, ketika distribusikan di 7 Kabupaten, nggak sampai seminggu, 2 -3 hari habis," jelasnya.

Lanjut Sofi'i, sebenarnya Jember, di jadikan lokasi utama untuk pendistribusian, sebab hal itu sesuai permintaan Bupati Jember kemarin.  "Dan dari 103 Karton itu, 50 persennya di distribusikan untuk Toko kita yang ada di Jember," jelasnya

Padahal jumlah pembelian sudah dibatasi, setiap konsumen hanya boleh mengambil barang maksimal 2 liter, tetapi tetap saja stoknya masih kurang.  "Satu liter nya kan Rp 14 ribu, dan satu orang dibatasi maksimal hanya boleh beli Rp 28 ribu," terangnya

Anggota DPRD Jember Nyoman menilai bahwa masalah ini, disebabkan karena kebijakan pemerintah Pusat yang menyeragamkan  satu harga minyak Rp 14 ribu per liternya.  Sehingga membuat minyak langka, kerena penurunan harga itu menimbulkan masalah," katanya.

Anggota Komisi B ini menilai sebetulnya masyarakat tidak akan mengeluh dengan naiknya harga minyak, yang terpenting stoknya ada.  "Harganya naik pun gak papa, asalkan barangnya ada, yang jadi masalah, kan karena barangnya nggak ada," kata pria yang akrab disapa Nyoman ini.

Faktanya dengan dibatasi, kata Politisi Partai Amanat Nasional (PAN), justru masyarakat, takut tidak ke bagian jatah.  Oleh karena itu, Nyoman mendesak pemerintah Kabupaten Jember, turun tangan mengatasi persoalan ini. Kalau perlu tidak perlu mengikuti harga yang ditetapkan Pusat.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jember Bambang Saputro berjanji akan berkoordinasi dengan Bulog untuk operasi pasar. “Kita juga akan melakukan penjajakan dengan perusahaan minyak besar di Surabaya, agar tidak terlambat mengirim di Jember," jelasnya. (naw).

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Penyebab Minyak Goreng Masih Langka di Sejumlah ‘Minimarket’ Toko Modern Jember

Terkini

Close x