Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Usai terima keluhan belasan warga Lingkungan Telengsari RW 05,. Lurah Jemberkidul, Kaliwates, Harsono, langsung turun tangan menangani irigasi yang tersumbat lantaran penuh dengan tumpukan valet dan sampah.
Akibatnya para petani yang memiliki sawah tidak bisa mengolah (bercocok tanam) padi di lahan pertanian seperti di tahun-tahun sebelumnya, karena pengairan hanya mengandalkan datangnya air hujan. Sehingga petani hanya bisa nanam ketela, jagung atau jenis palawija.
"Bagaimana mana petani bisa mengolah/bercocok tanam seperti dulu, karena hanya menunggu datangnya air hujan, dikarenakan aliran irigasi nya penuh dengan kotoran dan valet serta banyaknya pintu air yang menjadi kendala, " keluh Ketua RW 005 Gunadi. Jum'at (29/9/2023).
Semoga lurah baru, segera mencari solusi terbaik untuk masyarakat."Yang kami inginkan ada aksi nyata bersih-bersih aliran irigasi, dan solusi pembagian air untuk yang berada di hulu, bukan hanya dapat kiriman sampah saja, tapi bisa bergantian mendapatkan air untuk lahan (sawah). " pungkasnya
Usai cek ke lokasi juga beberapa pintu irigasi. lurah Harsono, membenarkan bahwa memang aliran irigasi ke lahan persawahan tersumbat. Akibat dari tumpukan sampah dan valet serta banyaknya pintu irigasi di sepanjang jalan , Jl. KH Shiddiq,.
Untuk itu, Mantan Ajudan Bupati Hendy Siswanto, menyampaikan bahwa pihaknya akan segera menggelar rapat koordinasi dengan ketua RW lingkungan Telengsari dan masyarakat petani untuk bareng-bareng melakukan kerjabakti bersih-bersih irigasi.
"Agar semua memiliki rasa tanggungjawab perihal kebersihan lingkungan, butuh duduk bareng guna mengambil kebijakan yang tidak merugikan/menguntungkan salah satu puhak saja maka dalam waktu tidak lama sebelum musim hujan tiba kita rapatkan untuk melakukan aksinya. " katanya. (*)
