Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com, Akademisi Politeknik Negeri Jember (Polije), memberikan pelatihan pembuatan pupuk hayati kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Jaya Mulia di Desa Suren, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember.
“Pemberdayaan KWT menjadi penting karena peran mereka dalam membantu suami untuk mengelola usaha tani yang mereka tekuni”. Kata ketua tim Iqbal Erdiansyah, S.P., M.P., didampingi anggota tim Dr. Ir. Mochamad. Syarief, M.P., Berlina Yudha Pratiwi, S.E., M.SA., Ak., dan Christa Dyah Utami, S.P., M.P.
Menurut Iqbal bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini didasari oleh permasalahan yang dihadapi oleh petani terkait mahalnya harga pupuk kimia yang berimbas pada tingginya biaya produksi dalam usahatani padi.
“Petani disini mengeluhkan harga pupuk kimia yang semakin sulit didapat dan mahal, sehingga kami berupaya memberikan solusi dengan penggunaan pupuk hayati sebagai substitusi penggunaan pupuk kimia.” Ungkap Iqbal.
Iqbal juga menambahkan bahwa pupuk hayati memiliki manfaat yang sangat besar yakni menyuburkan tanaman, menjaga stabilitas unsur hara dalam tanah, mudah dibuat, murah, tidak ada efek samping dan ramah lingkungan.
Anggota Tim Pengabdian, Mochamad Syarief menjelaskan bahwa pembuatan pupuk hayati dapat dilakukan dengan penambahan mikroorganisme seperti Aspergillus dan Rhizobium. “Pupuk hayati ini mengandung mikroba dan bermanfaat untuk membantu pertumbuhan tanaman, berfungsi untuk menambat hara tertentu atau memfasilitasi tersedianya hara dalam tanah bagi tanaman, berperan sebagai agen biokontrol yang tidak berbahaya bagi proses ekologi dan lingkungan.” Jelas Syarief.
Sementara Chista Dyah Utami menambahkan bahwa pupuk hayati ini dapat mensubstitusi pupuk N dan P yang dibutuhkan oleh tanaman. Sementara itu anggota tim lainnya, Berlina Yudha Pratiwi, mengungkapkan bahwa selain sektor on-farm, mereka juga akan melakukan pendampingan si sektor off-farm, seperti manajemen keuangan dan pemasaran.
“Harapannya petani tidak hanya mampu menghasilkan produksi yang melimpah, namun juga mampu mengelola keuangan dan pemasaran dengan baik. Dengan demikian harapannya dapat meningkatkan keuntungan dalam usahatani mereka.” Hrap Berlina.
Dari kegiatan yang dilakukan ini, para anggota KWT menyambut baik dan berperan aktif dalam diskusi serta praktek pembuatan pupuk hayati. Anggota KWT juga berharap dengan adanya transfer teknologi ini akan meningkatkan pengetahuan mereka untuk dapat memanfaatkan pupuk hayati dalam usahatani padi mereka, serta mampu mengurangi penggunaan pupuk kimia dan biaya produksi.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini didanai oleh Politeknik Negeri Jember, dan merupakan upaya Politeknik Negeri Jember dalam melakukan diseminasi hasil penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa Program Studi Teknologi Produksi Tanaman Pangan dan merupakan implementasi dari kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). (*)