Lumajang, MAJALAH GEMPUR.Com. Calon anggota legislatif (caleg) PKB DPRD Jawa Timur, Lailatul Qodriyah, berpotensi terpilih kembali pada Pemilu 2024 ini. Berdasarkan rekap internal di posko pemenangan yang mengacu pada hasil rekapitulasi kecamatan (DA1), caleg petahana asal Lumajang itu mengantongi 63.080 suara.
Ketua Tim Pemenangan Lailatul Qodriyah, Alfian, kepada media mengatakan, perolehan suara itu masih berpeluang bertambah. Mengingat masih ada empat kecamatan di Kabupaten Jember yang belum masuk. “Di antaranya Kecamatan Kencong, Bangsalsari, Patrang dan Kaliwates," ujarnya, saat ditemui di rumahnya, Senin 26 Februari 2024.
Menurut dia, legislator yang akrab disapa Neng Laila itu, memperoleh suara tertinggi kedua setelah Anang Akhmad Syaifudin yang memperoleh 72.064 suara, selisih 8.984 suara. Disusul peringkat ketiga yakni Ach. Faidy Suja'ie yang mendapatkan 40.946 suara atau terpaut 22.134 suara. Ranking keempat ditempati Umi Zahrok yang memperoleh 37.640 suara.
Meski selisih suaranya jauh, namun temuan penggelembungan suara di Gucialit Lumajang dan Sumberbaru Jember, membuat pihaknya waswas. Dirinya khawatir, hal serupa terjadi sehingga merugikan calonnya.
Oleh karena itu, Alfian meminta publik turut mengawasi proses rekapitulasi di tingkat kecamatan hingga kabupaten, agar suara mereka tidak sampai digarong oleh makelar politik.
"Kejadian di dua tempat itu, membuat para Caleg was was sebab telah mencederai pesta demokrasi yang seharusnya berjalan jujur dan adil. Bila tidak diusut tuntas, kepercayaan publik kepada KPU bakal merosot dan tidak menutup kemungkinan akan terus berulang di tiap pemilu," ujarnya.
Walau demikian, Alfian tetap yakin caleg dari PKB tidak akan melakukan permainan kotor berupa penggelembungan suara untuk menjatuhkan kompetitor. Pihaknya berharap, Bawaslu segera mengambil sikap tegas agar para caleg tidak khawatir dan waswas
Sementara Neng Laila, saat dikonfirmasi via seluler, menyampaikan terima kasih kepada warga Lumajang dan Jember yang telah memberikan dukungan dan memilihnya, "Dukungan dari Bapak Ibu sekalian adalah amanah, semoga saya bisa mengemban amanah ini bila nanti dilantik kembali," tuturnya.
Kepada media, Neng Laila enggan mendahului keputusan KPU siapa pemenangnya. Tapi, kata dia, pihaknya sudah memiliki data lengkap hasil rekap DA1 kecamatan dan sudah direkap oleh tim di posko pemenangan, sehingga tahu betul berapa perolehan suara masing-masing calon. (*)
