Top Sepuluh Caleg DPRD Jember Peraih Suara Terbanyak, Tertinggi Diraih Alfian Dari Gerindra

Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Berdasarkan Penetapan Hasil Pemilu Anggota DPRD Jember Tahun 2024 terdapat 10 Calon Anggota Legislatif (Caleg) terpilih, peraih suara terbanyak. Perolehan suara tertinggi diperoleh Caleg dari Partai Gerindra yaitu Alfian Andri Wijaya meraih 24.592 suara.

Disusul M Hasan Basuki dan Hanan Kukuh Ratmono dari Gerindra, Khurul Fatoni (Nasdem), H Suharyatik (Gerindra), Dedy Dwi Stiawan (Nasden),Ardi Pujo Prabowo, Siswono dan Achmad Syahri As Shidiqi Masing-masing dari Gerindera serta terakhir H Nanang Mohammad Nasir dari PKS.

Jika dikatagorikan berdasarkan Daerah Pemilihan (Dapil) ada sebanyak 7 Caleg yaitu Alfian Adri Wijaya (Gerindra) dari Dapil 1; Dapil 2, Widarto (PDI Perjuangan); Dapil 3, Hanan Kukuh Ratmono (Gerindra); Dapil 4, Siswono (Gerindra); Dapil 5, Ardi Pujo Prabowo (Gerindra); Dapil 6, Khurul Fatoni (Nasdem); dan Dapil 7, M Hasan BAsuki (Gerindra).

Informasi media ini bahwa Suara Alfian ini, dalam setiap pencalonannya, sejak Periode pertama 2014 hingga 2024 suaranya terus meningkat. Pereode 2014, mendapat 8.613 suara, Periode kedua 2019, meraih 18.010 suara dan tahun 2024 ini suaranya kembali naik signifikan.

Mendapat suara terbanyak, Calon Petahana dari Dapil 1 ini mengaku bersyukur kepada Allah SWT sekaligus menyampaikan ucapan terima kasih kepada Partai Gerindra dan masyarakat Jember khususnya relawan sahabat Afian dan tim relawan lainnya telah bekerja keras untuk kemenangannya.

”Juga Saya ucapkan terima kasih kepada semuanya kelompok ibu-ibu pengajian, ibu-ibu majelis organisasi kepemudaan dan semua masyarakat yang telah memberikan amanah pada kami, Insya Allah, kami jaga amanah ini”, katanya kepada para awak media Senin (11/3/2024).

Saat ditanya rahasia kemenangannya, Alfian mengaku tidak punya rahasia khusus, tetapi selama 10 tahun atau 2 periode menjabat anggota legislatif selalu menjaga komunikasi dengan konstituennya, lebih-lebih saat sedang dibutuhkan misalkan karena sakit dan sebagainya.

”Catatan kami selama 10 tahun jadi wakil rakyat adalah yang paling menonjol adalah APBD kita postur honorarium itu sangat melebihi batas kewajaran sehingga harusnya ada efisiensi honorarium kegiatan-kegiatan seremonial” harapnya.

Menurutnya perlu diganti dengan belanja modal yang langsung dirasakan masyarakat. ”Jangan cuma dibuat pelatihan-pelatihan UMKM tapi tidak ada belanja modal, tidak ada alat-alat yang bisa diterima langsung masyarakat. Saya terus dorong terus ke arah itu”, pungkasnya.

Top 10 Sepuluh Caleg DPRD Jember Peraih Suara Terbanyak