Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Tim dosen dan mahasiswa Politeknik Negeri Jember (POLIJE), melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat kepada ibu hamil, ibu bayi/balita dan kader kesehatan sebanyak 30 orang di Desa Sukojember, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember.
Tim dosen terdiri dari Ayu Febriyatna, M.Gizi, Huda Oktafa, M.P, Rizal Permadi M.Gz, Ratih Putri D, M.Si dan Firda Agustin, M.Si. Sedangkan mahasiswa Khofifah Alfitriani, Maharani Balqis, Eka Ardia dan Silvi Ida.
Menurut Ayu Febriyatna, selaku ketua tim kegiatan pengabdian bahwa angka kejadian stunting di Kabupaten Jember khususnya di Kecamatan Jelbuk sampai saat ini masih tergolong tinggi, sehingga diperlukan strategi khusus untuk mengatasi hal tersebut. Ibu hamil maupun ibu yang memiliki anak bayi/balita masih minim kesadaran akan pentingnya mencegah stunting mulai dari masa kehamilan sampai usia anak 5 tahun.
Oleh sebab itu, kegiatan pengabdian dilakukan dengan metode EMO-DEMO untuk meningkatkan kesadaran ibu hamil mapun ibu bayi/balita. Selain itu juga akan diberikan keterampilan dalam membuat makanan mengandung protein tinggi untuk dapat dijadikan cemilan bagi anak yang mengalami stunting.
Kegiatan Emotional Demonstration (EMO-DEMO) merupakan edukasi yang dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran dan merubah perilaku pada ibu hamil maupun ibu bayi/balita dengan memberikan pesan kunci dari edukasi yang diberikan. Di dalam EMO-DEMO tersebut, ibu hamil dan ibu bayi/balita secara aktif harus menyelesaikan tugas yang dikemas dalam bentuk permainan sederhana terkait dengan upaya mencegah stunting sejak dini.
Salah satu tema permainan yang dilakukan yaitu “menyusun jadwal makan” dan “menyusun porsi makan” untuk anak usia bayi dan balita. Permainan ini menggunakan media edukasi sepaket leaflet, alat peraga porsi makan dan papan tempel media. Pada akhir penghujung permainan, mentor akan menjelaskan kesalahan-kesalahan dalam menyusun tugas dan memberikan penjelasan inti atau kesimpulan serta manfaat EMO-DEMO yang telah dilakukan.
Selain EMO-DEMO tim dosen dan mahasiswa juga memberikan pelatihan dalam bentuk peningkatan keterampilan dalam membuat produk yang diformulasikan secara khusus untuk diberikan kepada bayi/balita. Terdapat lebih dari 10 resep baru cemilan berbasis abon lele dan sari kelor yang dikhususkan untuk ibu hamil maupun untuk bayi/balita.
Resep cemilan tersebut memiiki nilai kandungan kalori, protein dan zat besi yang cukup tinggi dan sangat dibutuhkan oleh ibu hamil maupun bayi/balita terutama untuk mencegah stunting. Dalam kegiatan yang sudah dilakukan, para peserta baik dari ibu hamil dan ibu bayi/balita sudah mampu mempraktekkan sendiri cara membuat cemilan dari resep yang sudah dituangkan dalam modul pelatihan seperti membuat pastel abon lele, roti goreng abon lele dan kue talam abon lele.
Selain sebagai cemilan di rumah, resep tersebut nantinya juga bisa dijadikan produk usaha baru untuk ibu rumah tangga, sehingga akan meningkatkan pendapatan.
Selama kegiatan pengabdian ini tim dosen yang dibatu mahasiswa juga secara rutin akan melakukan monitoring dan evaluasi dari hasil edukasi dan pelatihan yang sudah dilakukan, dengan harapan kejadian stunting segera teratasi demi mewujudkan tumbuhnya generasi emas yang sehat dan produktif di masa yang akan datang. (*)