Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Percaturan politik di masing-masing tim pemenangan pasangan calon (Paslom) Bupati dan wakil Bupati Jember Jawa Tmur terus mengalami dinamika.
Tim advokasi pemenangan paslon) nomor urut 2 dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Muhammad Fawait-Djoko Susanto) sekaligus Wakil Ketua DPC Gerindra, Mohammad Sholeh, Minggu (6/10/2024) menyatakan mundur, disusul kemudian poliisi Nasdem Mashudi alias Agus MM Senin (7/10/2024).
Sementara Kandidat nomor 1, Hendy Siswanto - KH Muhammad Balya Firjaun Barlaman (Hendy - Gus Firjaun) mendapat tambahan dukungan dari relawan mantan Wakil Bupati Jember dua periode 2005 - 2010 dan 2010 - 2015, Kusen Andalas.
Alasan Sholeh mundur, karena permintaannya transparansi operasional tidak ditanggapi. "Apa yang saya tanyakan melalui grup tidak direspon. Apalagi sejak dibaiat (disumpah), 22 September, belum ada rapat apapun. Tahu-tahu ada berita tim hukum sendiri. Lha ini apa? Terus saya apa manfaatnya? Sudah ada tim advokasi kok membentuk tim hukum sendiri?," katanya dengan nada kecewa.
Sholeh bakal menempuhnya jalur resmi berkirim surat ke KPU tentang pengunduran dirinya. Tujuannya agar namanya dicabut dari SK Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jember Nomor: 1217 tentang penetapan tim kampanye dan akun media sosial kampanye.
Sekretaris Tim Fawait-Djoko, Dima Ahyar, engan menanggapi, sebelum bicara ke media akan meminta penjelasan dari yang bersangkutan. Pasalnya Ia masih belum mendapatkan informasi yang cukup dan klarifikasi. “Nanti kalau sudah memperoleh informasi kita akan menyikapi," jelasnya.
Disisi lain bergabungnya mantan Ketua DPC PDI Perjuangan dari basis massa kultur masyarakat abangan akan semakin memperkuat daya barisan pendukung calon petahana ini, tentu kian menaikkan potensi mendulang suara massa abangan. (eros)