Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Tefa Pembibitan (Nursery) diinisiasi tahun 2020 yang berada dalam naungan Jurusan Produksi Pertanian. Selama periode tahun 1990 – 2024, diperkirakan pada lahan praktek di Tefa Pembibitan (Nursery) secara intensif dilakukan kegiatan budidaya baik untuk usaha tanaman pangan dan tanaman perkebunan.
Adanya kegiatan budidaya tanaman secara intensif dapat memberikan dampak terhadap penurunan kualitas kesuburan tanah yang menyebabkan produksi tanaman budidaya rendah. Hal ini tampak dari hasil produksi padi selama ini yang berkisar 5 ton per Ha di lahan Tefa Pembibitan (Nursery).
Penurunan kualitas kesuburan tanah disebabkan antara lain: (i) penggunaan pupuk kimia yang berlebihan; (ii) eksploitasi unsur hara tanah melalui pemanenan seluruh bagian tanaman tanpa pasokan unsur hara yang memadai; (iii) pengolahan tanah yang berlebihan yang menyebabkan kehilangan bahan organik tanah dipercepat sehingga tanah tidak mampu mengikat unsur hara.
Solusi permasalahan yang diterapkan yaitu dilakukan penguatan Tefa Pembibitan (Nursery) untuk meningkatkan kesuburan tanah melalui peningkatan kadar karbon organik tanah dan total bakteri tanah.
Adapun tahapan pelaksanaan pengabdian yang dilakukan meliputi : koordinasi dan persiapan pelaksanaan pengabdian pada masyarakat; sosialisasi materi di TeFa Pembibitan (Nursery) Polije; aplikasi pupuk blotong pabrik gula di lahan Tefa Pembibitan (Nursery) Polije; bimbingan teknis Perangkat Uji Tanah Kering (PUTK) kepada pengelola Tefa Pembibitan (Nursery) Polije dan monitoring dan evaluasi.
Hasil kegiatan pengabdian pada masyarakat ini antara lain : (i) Pengelola TeFa Pembibitan (Nursery) memperoleh tambahan pengetahuan, kegunaan dan aplikasi pupuk organik blotong pabrik gula dilahan budidaya dan lahan tanaman tahunan untuk meningkatkan karbon organik tanah agar dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman budidaya yang diusahakan;
(ii) Pengelola TeFa Pembibitan (Nursery) dapat melakukan analisis kesuburan tanah di lahan budidaya maupun lahan tanaman tahunan dengan menggunakan Perangkat Uji Tanah Kering (PUTK); (iii) Pengelola TeFa Pembibitan (Nursery) dapat merencanakan program pengadaan dan pemberian pupuk organik blotong pabrik gula di lahan TeFa secara berkelanjutan untuk meningkatkan produksi dan kualitas hasil panen.
Ir. Triono Bambang Irawan S.P., M.P. selaku ketua pelaksana tim pengabdian masyarakat mengungkapkan bahwa kegiatan untuk rehabilitasi lahan di TeFa Pembibitan (Nursery) Polije sangat penting untuk meningkatkan produksi kopi. “Perlu adanya kegiatan pemanfaatan limbah dari Pabrik Gula untuk pertanian perkelanjutan” ungkap anggota pelaksana Satria Indra Kusuma, S.E., M.M..
Kegiatan pengabdian masyarakat dengan judul “Peningkatan Karbon Organik Tanah dan Total Bakteri Tanah Sebagai Upaya Rehabilitasi Lahan di TeFa Pembibitan (Nursery) Polije Melalui Aplikasi Pupuk Blotong Pabrik Gula” mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengelola TeFa Pembibitan (Nursery) Polije dalam mengembangkan hasil panen kopi Polije.
Selama proses pelaksanaan peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, hal ini terlihat selama proses pelatihan peserta aktif bertanya dan berdiskusi. Kegiatan ini juga memotivasi pengelola TeFa Pembibitan (Nursery) untuk meningkatkan hasil produksi dan mutu biji kopi di Polije. (*)