Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Warga diminta tidak panik, akibat tersendatnya distribusi BBM atas penutupan Jalur Kumitir yang menghubungkan antara kota Jember dan Banyusangi, pasalnya malam ini akan ada Dropping besar-besaran dari Surabaya, Malang dan Solo.
Pelambatan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) terjadi usai jalur jalur Kumitir di tutup pada 24 Juli 2025 lalu, akibatnya terjadi kelangkaan BBM dan terjadi fenomena terjadinya antrian yang begitu panjang baik roda dua maupun roda empat di sejumlah tempat pengisian BBM.
“Sebetulnya kami sudah menyampaikan penyesalan dan kekecewaan bahkan protes kepada Pertamina, karena harusnya hal-hal seperti ini bisa diantisipasi jauh-jauh hari oleh Pertamina”, kata Bupati Jember Gus Fawait dalam Konferensi pers di Gedung DPRD, Senin (20/7/2025 malam.
Dari penjelasan pertamina semalam membuat Bupati sedikit legah, karena malam ini, katanya, sudah ada pengiriman besar-besaran untuk BBM yang diperuntukkan bagi Jember. “Bahkan Armada yang di pakai, bukan dari Banyuwangi lagi, tetapi dari Malang, Surabaya bahkan dari Sola” Jelasnya.
Artinya ini ada upaya serius Pertamina untuk menyelesaikan maslah BBM ini. “Maka dalam mementum kali kami menghimbau dari pemerintahan kabupaten Jember yang terdiri dari Eksekutif dan legislatif, kami meminta masyarakat agar tetap tenang”. Harapnya.
Meski demikian Gus Fawaid menyadari bahwa masyarakat kecewa dengan kelangkaan BBM ini, tetapi Bupati meminta masyarakat tidak melakukan panic buying, yang asalnya beli 5 liter terus beli 20 liter, tentu ini kan memperlambat pemulihan dari ketersediaan BBM di Jember.
Berkaiatan dengan dampak terhadap kegiatan belajar mengajar di pagi hari atas kelangkaan BBM, Bupati setelah berkumunikasi dengan DPRD dan Penjabat mengeluarkan SE, mulai besuk Selasa, (21/7/20025) untuk bisa belajar melalui Daring, juga ASN yang tidak berkaitan dengan pelayanan langsung bisa bekerja dari rumah hingga BBM kembali pulih. (eros)


