Selamat Hari Jadi Jember ke 96

https://draft.blogger.com/blog/page/edit/1360945809311009771/7858131956542366929

Translate

Iklan

Aksi Damai Aliansi Masyarakat Jember Bersatu Tuntut Bupati dan Wakil Akur atau Mundur

Kamis, 27 November 2025, 13.24 WIB Last Updated 2025-11-27T09:17:16Z

Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com - Sejumlah elemen masyarakat, yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Jember Bersatu, menggelar aksi damai, di Alun Alun Nusantara Kabupaten Jember, pada Rabu (25/11/2025).

Aksi itu membawa pesan tegas,"Akur atau Mundur", mendesak Bupati dan Wakil Bupati Jember mengakhiri disharmonisasi yang telah lama terjadi. 

Dalam wawancara di lokasi aksi, Korlap Aksi Baginda Bagus mengaku sebagai salah satu pendukung pasangan Bupati Jember Muhammad Fawait dan Wakil Bupati Jember Djoko Susanto.

Baginda menyampaikan, bahwa tujuan utama aksi ini adalah untuk mengakurkan Bupati dan Wakil Bupati Jember.

Dia menekankan bahwa hashtag Akur atau Mundur tidak boleh disalah tafsirkan sebagai upaya menjatuhkan. 

Ini merupakan peringatan tulus dari masyarakat yang telah memilih mereka."Saya tim beliau Bupati dan Wakil Bupati, saya berhak dan punya hak untuk mengingatkan beliau," ujar Baginda.

Ia justru merasa berdosa, jika sebagai pendukung tidak mengingatkan atas kesalahan pasangan yang diusungnya.

Aksi ini digelar setelah berbagai upaya mediasi dan diplomasi oleh sejumlah tokoh di Jember, termasuk dari DPRD Kabupaten Jember dinyatakan gagal, untuk mengakurkan kedua pimpinan daerah tersebut.

"Kami termotivasi oleh rekam digital beberapa tokoh, yang sudah berupaya untuk mengakurkan beliau, tapi gagal," jelas Bagus.

Kegagalan upaya-upaya sebelumnya inilah yang mendorong masyarakat bergerak karena merasa memiliki hak untuk menyampaikan aspirasinya.

"Inti dari tuntutan ini adalah demi terwujudnya Jember damai dan bermartabat," katanya.

Masyarakat meyakini bahwa dengan akurnya pemimpin, seluruh program dan pelayanan Pemerintah Kabupaten Jember dapat berjalan bagus. 

"Sebaliknya, jika tidak kompak, kinerja pemerintah tidak akan maksimal," ujarnya.

Ketika ditanya mengenai akar disharmoni, Bagus menyatakan bahwa meskipun di mata publik ini sering dianggap persoalan pribadi, hal tersebut tidak lagi relevan karena menyangkut jabatan Bupati dan Wakil Bupati.

"Sekarang jangan ngomong pribadi. Sekarang itu beliau... Bupati dan Wakil Bupati. Kalau sudah ngomong Bupati dan Wakil Bupati, ini persoalan publik," tegasnya.

Ketidakakuran ini dinilai membawa dampak besar pada aspek sosial, politik, dan hukum di Jember. 

"Disharmoni ini menimbulkan pro dan kontra, saling ingin menjatuhkan, dan merusak suasana harmonis, bahkan berpotensi menyebar menjadi permusuhan di antara pendukung hingga tingkat bawah tegasnya.

Massa aksi menegaskan bahwa gerakan ini akan terus berlanjut tanpa henti sampai niat baik mereka tercapai.

"Sampai kapan pun kalau beliau belum akur kami akan terus bergerak," ancam Bagus.

Jika perlu aksi ini akan dibawa hingga ke jakarta dan demontrasi yang lebih besar akan di lakukan pungkasnya. (r1c, r1o)



Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Aksi Damai Aliansi Masyarakat Jember Bersatu Tuntut Bupati dan Wakil Akur atau Mundur

Terkini

Close x