Selamat Hari Jadi Jember ke 96

https://draft.blogger.com/blog/page/edit/1360945809311009771/7858131956542366929

Translate

Iklan

Bupati Fawait, Jember Harus Kembali Jadi Lumbung Pangan Jawa Timur

Majalah Gempur
Senin, 10 November 2025, 20.57 WIB Last Updated 2025-11-10T13:57:44Z

 

Bupati Jember Muhammad Fawait di acara Gus'e Menyapa di Desa Sukorejo Kecamatan Sukowono 

Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com - Bupati Jember Muhammad Fawait menegaskan pentingnya membangkitkan kembali sektor pertanian sebagai tulang punggung ketahanan pangan daerah.

Hal ini disampaikan dalam acara "Gus’e Menyapa" yang bertempat di Pondok Pesantren Maqnaul Ulum yang berada di wilayah Desa Sukorejo, Kecamatan Sukowono, Senin  (10/11/2025).

Dalam pertemuan yang turut dihadiri para tokoh pesantren dan kelompok tani itu, Bupati Jember yang akrab disapa Gus Fawait ini menyoroti kondisi pertanian Jember yang kini menurun produktivitasnya.

Menurutnya, kabupaten Jember yang dulu dikenal sebagai lumbung pangan Jawa Timur kini menempati posisi keempat, tertinggal dari Lamongan dan Ngawi.

“Jember memiliki lahan sawah lebih luas dibanding Lamongan, tetapi produktivitasnya justru menurun. Ini harus menjadi perhatian bersama,” ujar Fawait.

Karena, lanjut Gus Fawait sektor pangan akan menjadi faktor penentu kekuatan suatu bangsa di masa depan. Hal itu banyak di katakan atau diprediksikan pengamat internasional.

"Dalam 10 hingga 20 tahun mendatang, negara kuat bukan lagi yang memiliki senjata paling canggih, melainkan yang menguasai produksi dan distribusi pangan." terangnya.

Fawait menambahkan, perhatian terhadap pertanian sejalan dengan arah kebijakan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan ketahanan pangan sebagai salah satu prioritas pembangunan.

“Presiden juga menaruh perhatian besar terhadap sektor ini. Jember harus mengambil peran penting di dalamnya,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Fawait juga mengajak para pemangku kebijakan, camat, dan kepala desa untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian melalui sinergi antara pemerintah dan masyarakat.

Ia menekankan perlunya modernisasi alat pertanian, peningkatan akses pupuk, serta pemberdayaan petani muda agar sektor ini tidak ditinggalkan generasi berikutnya.

“Pertanian bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga soal kemandirian bangsa. Kalau pangan kita kuat, negara ini tidak akan mudah diguncang krisis,” ujarnya.

Selain menyoroti isu ketahanan pangan, Bupati Fawait juga menyampaikan rasa syukurnya sebagai pemimpin yang berasal dari kalangan santri.

Dalam acara yang bertepatan dengan Peringatan Hari Pahlawan 10 November itu, ia mengumumkan rencana beasiswa khusus santri yang akan mulai diberikan pada tahun 2025, sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap dunia pesantren.

Melalui kombinasi kebijakan pendidikan dan pertanian, Fawait berharap pembangunan Jember dapat berjalan lebih seimbang, menguatkan sumber daya manusia dan sumber daya alam sekaligus.

“Santri cerdas dan petani sejahtera adalah pondasi bagi Jember yang maju dan mandiri,” pungkasnya. (Wahyu/Eros)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Bupati Fawait, Jember Harus Kembali Jadi Lumbung Pangan Jawa Timur

Terkini

Close x