Selamat Hari Jadi Jember ke 96

https://draft.blogger.com/blog/page/edit/1360945809311009771/7858131956542366929

Translate

Iklan

“Gus’e Menyapa” Sarana Serap Aspirasi Warga, Bukan Panggung Politik

Majalah Gempur
Minggu, 09 November 2025, 19.36 WIB Last Updated 2025-11-09T12:36:21Z

 

Bupati Jember Muhammad Fawait pada acara Gus'e Menyapa di Kantor Desa Jombang

Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com - Ratusan ketua RT dan RW se-Kecamatan Jombang berkumpul dalam kegiatan “Gus’e Menyapa” di Pendopo Desa/Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember, Minggu (9/11/2025)

Bupati Jember Muhammad Fawait, yang akrab disapa Gus Fawait ini, hadir dengan gaya sederhana namun penuh semangat. Dalam kesempatan itu, ia menegaskan bahwa kehadirannya bukan untuk kepentingan politik, melainkan untuk mendengarkan langsung aspirasi warga.

“Saya datang bukan untuk kampanye. Pemilihan kepala daerah masih lima tahun lagi. Semua warga Jember adalah rakyat saya, dan tugas saya adalah melayani,” tegasnya disambut tepuk tangan peserta.

Dalam arahannya, Gus Fawait menekankan pentingnya peran RT dan RW sebagai garda terdepan pemerintahan. Ia menyebut mereka lebih memahami kondisi masyarakat dibanding pejabat struktural di tingkat atas.

“RT dan RW adalah ujung tombak pemerintahan. Mereka lebih tahu keadaan warganya dibanding kepala dinas atau camat,” ujarnya.

Bupati muda asal Desa Wringinagung, Kecamatan Jombang, itu juga menyoroti kesejahteraan para RT dan RW. Ia berjanji akan meningkatkan insentif mereka secara bertahap serta memastikan seluruh RT dan RW di Jember terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan untuk anggota keluarganya.

“Langkah ini menjadi bagian dari visi besar saya dalam memperkuat layanan publik berbasis keadilan sosial,” kata Gus Fawait.

Ia juga memaparkan sejumlah kebijakan unggulan, di antaranya penerapan Universal Health Coverage (UHC) sejak 1 April 2025. Melalui program tersebut, seluruh warga ber-KTP Jember dapat berobat gratis di rumah sakit mana pun di Indonesia.

“Ibu saya pernah berkata, kalau ada warga Jember sakit tidak bisa berobat atau melahirkan di tempat yang tidak layak, maka dosanya ditanggung Bupati,” ungkapnya. “Karena itu, saya batalkan pembelian mobil dinas dan alokasikan anggarannya untuk program kesehatan,” tambahnya.

Selain bidang kesehatan, Gus Fawait juga menyoroti pentingnya pendidikan sebagai kunci keluar dari kemiskinan. Pemerintah Kabupaten Jember, kata dia, telah meningkatkan kuota program beasiswa Cinta Bergema dari 8.000 menjadi 20.000 penerima, termasuk anak-anak perangkat desa serta RT dan RW.

“Tidurnya orang berilmu lebih baik dari ibadah orang awam. Doa anak sholeh dan sholehah yang akan menemani kita kelak. Karena itu, pendidikan adalah investasi terbesar,” ujarnya.

Di akhir kegiatan, Gus Fawait menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat. Ia berharap RT dan RW dapat menjadi jembatan komunikasi yang efektif antara warga dan pemerintah daerah.

“Saya percaya, dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, kita bisa menjadikan Jember lebih maju dan sejahtera,” tutupnya.

Kegiatan “Gus’e Menyapa” di Jombang menjadi ajang silaturahmi sekaligus wujud nyata kepemimpinan yang menempatkan pelayanan dan empati sebagai inti dari pemerintahan. (Wahyu/Eros)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • “Gus’e Menyapa” Sarana Serap Aspirasi Warga, Bukan Panggung Politik

Terkini

Close x