Banyuwangi,
Gempur- Kali ini, dunia kesehatan di Banyuwangi, benar-benar harus
merasa tercoreng. Ini karena ulah oknum seorang dokter yang melahirkan anak
tanpa jelas siapa bapak kandungnya.
Oknum dokter tersebut bernama Titan Palupi, yang saat ini
berdinas di Puskesmas Mojopanggung, Kecamatan Kota Banyuwangi. Dalam
pengakuannya kepada beberapa wartawan yang sempat menemuinya di tempat ia
bertugas, dokter muda berjilbab itu tidak menyangkal bahwa dirinya memang
melahirkan seorang bayi tanpa ada ikatan pernikahan dengan lelaki yang telah menggaulinya.
Oknum dokter Titan Palupi, bahkan tanpa tedeng aling-aling
tidak menyangkal kelahiran jabang bayinya yang tanpa adanya pernikahan
tersebut. Sewaktu ditanya apakah benar ayah kandung jabang bayinya tersebut
adalah teman sekantornya dulu yang berinisial SG sebagaimana santer rumor
beredar, oknum dokter Titan, membantahnya.
“Dulu memang saya pernah dekat dengan dia, tapi sebatas
teman kerja saja kok ,” kilahnya. Ketika didesak tentang kepastian siapa ayah
kandung jabang bayinya, oknum dokter Titan, tetap tidak mau mengakui terus
terang.
Sementara itu, ikhwal terbongkarnya oknum dokter Titan
Palupi, yang mempunyai anak tanpa ikatan pernikahan itu sendiri bermula saat ia
hendak mengurus akta kelahiran anaknya di Kelurahan Kertosari, Kecamatan Kota.
Kala itu, oleh petugas Kelurahan ia ditanya surat nikah sebagai salah
satu persyaratan mengurus akta kelahiran. “Karena bu dokter tidak bisa
menunjukkan surat nikah, akhirnya permohonannya untuk meminta akta kelahiran
kami tolak,” cetus salah satu sumber media ini di Kelurahan Kertosari.
Kepala dinas Kesehatan, Hariadji Sugito, yang sempat ditemui
beberapa wartawan diruang kerjanya terkait ulah oknum dokter dimaksud, mengakui
apa adanya. Bahkan atas perilaku oknum dr. Titan Palupi, yang mencoreng lembaga
Kesehatan, sebenarnya Hariadji, sudah lama mendengar dan tahu kabar tersebut.
“Kasus ini sudah saya laporkan ke Bupati dan masih menunggu keputusan beliau.
Karena saya hanya sebagai pelaksana tugas saja,” ujarnya.
Sebagai langkah awal, Hariadji, sudah memerintahkan oknum
dokter Titan, untuk membuat surat pernyataan yang intinya tidak akan mengulangi
lagi perbuatan dimaksud. “Malahan kedua-duanya sudah saya panggil terkait
pembuatan surat pernyataan tersebut,” tandasnya.
Pada sore hari beberapa pekan lalu, tepatnya Rabu (11/1)
sekitar pukul 15.00, Kadinkes Hariadji Sugito, yang berusaha dikonfirmasi ulang
terkait langkah apalagi yang sudah dilakukan terhadap oknum dokter Titan
Palupi, yang jelas-jelas mencoreng dinas kesehatan, tidak memberikan jawaban.
“Mohon maaf, saya sedang mendampingi Bupati di Muncar, langsung saja menemui Bu
Chusnul (sekretaris Dinkes,Red),” jawabnya via ponsel. (Tim Bwi)