Banyuwangi, MAJALAH-GEMPUR.Com. Terkait dugaan Insubordinasi (tidak patuh/melawan) yang dilakukan Ketua
Pengurus Cabang PGRI Genteng, bersama jajaran serta beberapa anggotanya
beberapa bulan lalu, kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Banyuwangi,
melalui sekretarisnya Akhmad Jamhur, berjanji akan memerintahkan kepala Unit
Pelaksana Tekhnis Daerah (UPTD) pendidikan TK dan SD kecamatan Genteng, untuk
melakukan pembinaan terhadap anak buahnya.
Insubordinasi dimaksud terkait permintaan penempatan ST
Triono, S.Pd, M.Si menjadi kepala UPTD pendidikan Kecamatan Genteng,
sebagaimana surat dengan kop PC PGRI yang ditanda tangani ketua PC Drs.
Sunardi, MM, M.Pd dengan sekretarisnya Drs. Wahid Lestiyono, MM.
Ironisnya, justru saat ini kepala UPTD pendidikan
Kecamatan Genteng, dijabat oleh Drs.
Machsun, MM. Tak pelak permintaan penempatan yang ditujukan kepada Bupati
Banyuwangi, Ir. H. Abdullah Azwar Anas, tersebut menimbulkan berbagai macam
dugaan kepentingan dari beberapa pihak.
Kepada wartawan, sekretaris Akhmad Jamhur, Senin (9/1/12) menegaskan,
sebenarnya sah-sah saja jika PC PGRI Genteng, mengusulkan siapa saja untuk
menjadi kepala UPTD pendidikan. Namun, karena di kecamatan Genteng sudah ada
kepalanya, menurutnya permintaan tersebut menjadi tidak etis. “Akan kita
perintahkan secepatnya kepada kepala UPTD pendidikan Genteng, selaku atasan
langsung para PNS guru di Kecamatan Genteng, untuk melakukan pembinaan kepada para
oknum PNS yang terlibat,” jelasnya, saat ditemui diruang kerjanya.
Sebagaimana surat pengurus cabang PGRI Genteng,
tertanggal 30 Nopember 2011, dengan perihal permintaan penempatan kepala UPTD
pendidikan kecamatan Genteng. Surat tersebut ditanda tangani ketua Sunardi dan
sekretaris Wahid Lestiyono, dan ditembuskan kepada Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Banyuwangi, serta kepada ketua PGRI Kabupaten Banyuwangi. Sedangkan didalam
lampirannya, terdapat 22 nama pengurus PC PGRI antara lain, Drs. Widianto, SH,
M.Hum, MM, selaku ketua II, Drs. Suwarso, M.Pd, selaku sekretaris II dan Endang
TM, S.Pd, M.Pd, selaku bendahara.
Selain itu, juga ada Drs. Sunardi, MM, M.Pd selaku K3S
Kembiritan, Mujiono Sapto, S.Pd, selaku K3S Genteng Wetan, Siti Aminah, S.Pd,
M.Pd, selaku K3S Genteng Kulon, Hj. Sri Suparmi, S.Pd, M.Pd, selaku K3S Setail
dan Samsul Hidayat, S.Pd, selaku K3S Kaligondo. Seterusnya, ada Titik Endah
Wati, S.Pd, M.Pd, selaku kepala SDN I Kembiritan, Hadi Siswanto, S.Pd, selaku
kepala SDN 2 Kembiritan, Heri Siswanto, S.Pd, selaku kepala SDN 4 Kembiritan.
Bahkan juga ada nama Sutrisno, S.Pd, M.Pd, kepala SDN 8 Kembiritan ikut pula
memberikan tanda tangan dukungannya.
Sementara beberapa kepala sekolah SDN lainnya yang juga
ikut memberikan dukungan dalam bentuk tanda tangan lengkap beserta cap stempel
sekolahnya adalah, Hj. Armaningsih, DS.Pd, kepala SDN 5 Genteng Wetan. Termasuk
Sugiyanto, S.Pd, kepala SDN 5 Genteng Kulon, Sumaini, S.Pd, kepala SDN 6
Genteng Kulon dan Hj. Endang Sunarti, S.Pd, M.Pd, selaku kepala SDN 5 Setail.
Empat kepala sekolah lainnya juga turut memberikan
persetujuan dalam bentuk tanda tangan dengan cap stempel lembaga pendidikan
yang dipimpinnya antara lain, Amilah, S.Pd, kepala SDN 6 Setail. Lalu ada
Jurianto, S.Pd, kepala SDN 4 Setail dan Drs. Ahmad Yuso, kepala SDN 6 Kaligondo
serta terakhir adalah Tik Amah, S.Pd, M.Pd, yang saat ini sedang menjabat
kepala SDN 8 Kaligondo. (Tim Bwi)