![]() |
Banyuwangi, Gempur - Imbas dari dugaan
insubordinasi (tidak patuh/melawan pimpinan) yang dilakukan ketua pengurus
cabang PGRI Genteng, bersama jajaran dan beberapa anggotanya, kepala Dinas
Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Banyuwangi, melalui sekretarisnya Akhmad
Jamhur, Senin (9/1/12), langsung melakukan pembinaan kepada jajaran Kepala
Sekolah SDN diwilayah Kecamatan Genteng.
Bertempat di
Aula UPTD Pendidikan Genteng, Jamhur, sempat menyentil agar para Kasek SDN
berhati-hati supaya tidak salah dalam mempergunakan stempelnya. “Jangan sampai
stempel bisa dimanfaatkan untuk kepentingan diluar kedinasan,” sindirnya kalem
yang membuat beberapa Kasek SDN merah telinganya.
![]() |
Sementara
itu, sekretaris PC PGRI Genteng, Wahid Lestiyono, yang sempat dikonfirmasi
keterlibatannya mendukung usulan permintaan penempatan ST Triono, sebagai
Kepala UPTD pendidikan Genteng, untuk menggantikan Drs. Machsun, MM, pejabat
definitif sebagaimana SK Bupati, mengaku dirinya merasa ditipu oleh ketua PC
PGRI, Sunardi.
Kepada wartawan
Gempur, dia mengatakan bahwa saat itu pagi-pagi sekali dirinya masih pakai
celana kolor didatangi dan dimintai tanda tangan. “Saya bertanya, kalau ini
tanda tangan untuk kebaikan saya mau loh! tapi kenyataannya tanda tangan saya
disalah gunakan,” sesalnya seraya mengakui kekhilafannya yang dengan mudah ikut
arus.
Sedangkan
Kasek SDN 08 Kembiritan, Sutrisno, juga merasa ditipu oleh ketua PC PGRI
Genteng, Sunardi. “Saya ini tidak mengerti apa-apa dimintai tanda tangan, lha!
ternyata malah dipergunakan untuk hal yang tidak baik. Jelas saya merasa ditipu
mas,” ungkap Kasek yang sedang mengejar tempat sebagai pengawas itu saat ditemui
disela-sela acara pembinaan di lantai dua UPTD pendidikan Genteng.

Kasek
Sumaini, juga menyatakan hal yang sama. Ia pun merasa ditipu oleh Sunardi,
selaku ketua PC PGRI Genteng. “Kalau tahu tanda tangan saya dipergunakan untuk
penggalangan menggantikan kepala UPTD Pendidikan yang sah (legal), tidak
mungkin saya mau ikut-ikutan,” tandasnya kepada wartawan Gempur. Sementara itu,
hasil investigasi dilapangan, hampir
rata-rata kalangan Kasek SDN diwilayah Genteng, semuanya termakan modus yang
dilakukan ketua PC PGRI Genteng, hingga mereka dengan mudahnya memberikan tanda
tangan berikut cap stempel sekolahnya. (Tim Bwi)