Translate

Iklan

Iklan

Selamatkan Daerah Aliran Sungai, Forum DAS Jember Wacanakan Pembuatan Perda

12/12/12, 19:00 WIB Last Updated 2012-12-15T09:53:50Z
Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Terjadinya tanah longsor dan banjir karena Daerah Aliran Sungainya masih sakit. Kalau tidak ada yang peduli dan segera disembuhkan, dikhawatirkan akan semakin parah.


Kalau sampai tanah, hutan dan air sudah rusak, sulit rasanya untuk memulihkan kembali. Semua fihak harus turun tangan, jangan lagi berfikir sendiri-sendiri, jika tak ingin alam kita semakin memprihatinkan, ujung-ujungnya kita juga yang terkena dampaknya.

Demikian disampaikan Ketua forum koordinasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (ForDAS) Kabupaten Jember, Bambang Hernianto, dalam Rapat Koordinasi dan Konsultasi ForDAS, Rabu (12/12/12) dI Jembr.

Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS), menurut Dosen Pertanian Unej ini harus melibatkan banyak pihak dan disiplin ilmu, tidak cukup hanya dengan menggunakan satu sudut pandang saja, melainkan harus dipandang sebagai satu kesatuan yang menyeluruh dan terpadu.

Menurutnya, saat ini perlu membangun kembali pemahaman para pemangku kepentingan tentang pengertian DAS. “Selama ini ada salah pemahaman, DAS hanya diartikan sebagai daratan yang ada di kanan kiri sungai. Padahal lebih dari itu, bahkan tempat bumi kita berpijak ini, masuk kedalam wilayah DAS ”terangnya, sembari menunjuk ke lantai Rumah Makan Lestari Jember.

Degan melibatkan sejumlah pemangku kepetingan, diantaranya Bapekab, Disbunhut, Disperta, Dinas Pegairan, PU Binamarga dan Ciptakarya, Bagian Hukum, BPN, Perusahaan Perkebunan, Akademisi, Mahasiswa, LSM, dan masyarakat, Kita yakin DAS kita akan tertolong. Pungkasnya.

Hal sedada disampaiakan Direktur perencanaan dan evaluasi pengelolaan DAS Kementrian KehutananRepublik Indonesia, Dr Eka Widono Soegiri, MM. Bahwa ada 108 dari 17.000 Das diseluruh Indonesia yang parah dan perlu dipulihkan

Begitu banyak aktifitas dari berbagai disiplin ilmu ditempat tersebut, lalu bagaimana untuk menyatukan? Kuncinya  keterpaduan dan kebersamaan pemangku kepentingan. Tugas Forum DAS lah untuk mengkomunikasikan semua pemangku kepentingan tersebut. Tegasnya.

Hadir juga untuk menyampaikanmateri dalam pertemuan tersebut tersebut ketua BP Das Sampean Iskandar, Kadisbunhud, Ir. Totok Harijanto,dan Mantan rector Unej Dr. Sutikto.Sedangkan bertindak sebagai moderator ketua LSM Benahi Lingkungan (Bening), Abdus Setiawan dan dari Puslit Koka

Untuk merealisasikan keinginan tersebut ForDAS Jember mewacanakan terbentuknya Peraturan Daerah tentang Pengelolaan DAS yang ditargetkan tahun 2014 nanti dan melakukan pertemuan rutin sebulan sekali yang tempatnya akan dimasing-masing anggota.

Untuk Pertemuan yang akan datang Direktur Utama Ir. Sudjatmiko, menyatakan kesiapannya untuk ditempati pertemuan terlebih dahulu. (rus/eros)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Selamatkan Daerah Aliran Sungai, Forum DAS Jember Wacanakan Pembuatan Perda

Terkini

Close x