Translate

Iklan

Iklan

Sejumlah LSM Dan Pengasuh Ponpes Ashri Jember, Tolak Giant Hypermarket

5/02/13, 17:25 WIB Last Updated 2013-05-04T11:45:29Z
Massa Tuntut Kabag Humas Pemkab Jember, Mundur Dari Jabatannya

Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Ratusan warga bersama beberapa LSM dan Pengasuh Ponpes Al-Ashri Jember yang tergabung dalam Forum Peduli Jember Kamis (2/5), gelar aksi Unjukrasa menolak rencana berdirinya Giant Hypermarket.

Pasalnya kawasan rencana berdirinya Super Hero ritel terbesar di ASEAN ini merupakan kawasan Pendidikan dan Pondok Pesantren. “Dilingkungan ini dihuni ribuan santri dan pelajar" ujar Gus Seif, panggilan akrap Pengasuh Pondok Pesantren Islami (PPI) Al-Ashri Puteri Talangsari Jember Jawa Timur.

Menurut Gus Saif, sapaan akrap KH Ayub Syaifur Rizal, adanya lembaga pendidikan ini saja sudah membuat sepanjang jalan KH Siddiq yang sempit ini, dari perempatan Pasar Tanjung hingga pertigaan Talangsari kerap terjadi kemacetan, apalagi ketika berangkat dan pulang sekolah. Bagaimana kalau berdiri Giant" tanyanya.

Selain itu menurut Ketua FK LSM ini bahwa lokasi pembangunan Giant yang berada di Lingkungan Talangsari, Kelurahan Jember Kidul, hanya berjarak sekitar 500 meter dari pasar induk tradisional (Pasar Tanjung; red) di Jember, Hal ini dikhawatirkan akan membunuh perekonomian pedagang kecil" ucapnya.

Hal senada disampaikan koordinator aksi, Kustiono Musri. Menurut Kustiona rencana berdirinya Giant Hypermaket ini membuktikan bahwa Pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember sudah tidak memiliki hati nurani lagi.

“Pejabat-pejabat Jember sudah tidak memiliki hati nurani lagi, sebab tidak memikirkan Kultur dan Budaya warga setempat, Yang mana daerah Talangsari merupakan kawasan Pondok Pesantren dan lingkungan Pedidikan, bahkan lokasi pabrik es yang dipugar ini merupakan cagar budaya Jember yang dibangun pada tahun 1891”. Tambah Kutiono

Aksi, ratusan massa diawali dengan melakukan ritual do’a bersama di Pesanren Al Maghfulah, KH.Muh Shidiq Bin Abdulah, Bin Sholeh di Jl, Gajah Mada Jember, Doa dilanjutkan ke makam almarhum Mbah Shiddiq, seorang sesepuh dan tokoh ulama kharismatik PB NU. Doa bersama ini dimaksudkan untuk memantapkan niat atas penolakan berdirinya Gian hypermarket.

Aksi dilanjutkan dengan Konvoi ratusan sepeda Motor dengan pengawalan ketat dari Polres Jember, melintasi jalan Gajah Mada menuju Kantor DPRD Jember, Disperindag ESDM di Jl, Kalimantan dan di Pemkab Jember lalu di lanjutkan dilokasi pabrik es yang kebetulan saat itu bersamaan dengan Sidak DPRD. Aksi dilanjutkan dengan mimbar bebas di Lokasi Hypermaket hingga di Stopnya berdirinya Giant.

Saat aksi di Disperidag ESDM di Jl, Kalimantan, Gus Saif, menyampaikan bahwa hasil pertemuannya, dengan Anggota DPRD Komisi D, Bersama Dishub, PU Ciptakarya dan Polres (Satlantas) serta Pihak lainya bahwa  Anggota DPRD Komisi D, sepakat menolak kegiatan apapun di Lingkungan Talangsari (Pabrik ES), bahkan dalam pertemuan tersebut terungkap, ternyata Rencana pembangunan Giant Hypermarket belum ada Izin pihak Terkait.

Hal ini dibenarkan Kasat Lantas Purbaya, Pihaknya tidak pernah di ajak rembuk analisa Hamdal lalu-lintasnya, Saat ini saja didaerah jalan Pasar Tanjung sudah padat, Kalau ada Giant Hypermarket berdiri, sedangkan badan jalan tak berubah jelas tak memenuhi syarat. Pungkasnya. (Edw)

Kabag Humas Pemkab Jember, Dituntut Mundur
Moment paling dramatis ketika Kepala Humas Pemkab Jember, Sandi Suwardi Hasan "diduding" dan dihujat oleh ratusan masa demonstran karena statementnya yang dianggap menyinggung tokoh Ulama Jember terkait penolakan pembangunan Giant itu, hanya untuk gagah-gagahan.

Bahkan masa saat itu menuntut, agar Sandi dicopot dari jabatannya. “Kami meminta Sandi minta meminta maaf melalui media massa selama seminggu berturut-turut, jika tuntutan ini tidak dipenuhi, kami mendesak Bupati Jember, mencopot  jabatannya” Teriak Edy Blac berapi-api.

Hal senada juga disampaikan Ketua LSM Formad, Kustiono Musri. Kustiono mendesak mundur Kabag humas. "Jka tidak tidak melakukan permohonan maaf sebaiknya mundur dari jabatannya. Kami berjanji akan terus melakukan aksi penolakan ini, sampai adanya kejelasan Giant resmi distop“ tegas Kustiono

Informasi yang dihimpun MAJALAH-GEMPUR.Com bahwa Kantor manajemen Pabrik es yang didirikan pemerintah kolonial Belanda tahun 1913 dan dinasionalisasi pemerintah Indonesia tahun 1962 sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Timur, yang dikuasai PT. Panca Wira Usaha, holding company, di bagian barat kompleks Pabrik Es Telengsari ini telah dihancurkan guna dialihfungsikan untuk pembangunan  Gian Hypermarket.  

Hero Groub PT Hero Supermarket Tbk
Giant merupakan salah-satu toko dari 5 Merek Toko milik Hero Groub (Hero Supermarket, Guardian, Starmart, Giant Hypermarket dan Giant Supermarket). Pada tahun 2012 Manajement PT Hero Supermarket Tbk ini memperoleh pendapatan bersih hingga 10 trilyun lebih.

Hero Groub yang memiliki afiliasi di Asia Pasifik ini merupakan pemain ritel terkemuka yang terkenal. Indonesia, merupakan salah-satu konsumen pasar ritel terbesar di ASEAN dengan daya beli hingga US$110 miliar dengan total jaringan 605 gerai.

Masing-masing, HERO Supermaket 39, GIANT Hypermarket 46, GIANT Supermarket 103, Guardian 266 dan tarmart 151 yang tersebar di Balikpapan, Bandung, Bekasi, Denpasar, Jakarta, Bogor, Bali, Makasar, Mataram, Samarinda, Jawa Timur, Tangerang, Tabaya Pura, Jokyakarta dan lain-lain.

Atas keberhasilannya PT Hero Supermarket Tbk ingin mengembangkan ritelnya hingga 700 gerai. Salah satunya akan didirikan di lahan cagar budaya pabrik Es dilingkungan pendidikan dan Pondok Pesantren keluarga Almarhum KH Ahmad Sidiq, kiai kharismatik pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) asal Jember.

Giant Hypermarket pertama dibuka di Indonesia pada 2002, berlokasi di Villa Melati Tangerang. PT Hero Supermarket Tbk. Giant Hypermarket menjual berbagai produk, seperti bahan makanan segar dan makanan laut. barang elektronik, peralatan rumah, perabot, dll (eros/edw)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Sejumlah LSM Dan Pengasuh Ponpes Ashri Jember, Tolak Giant Hypermarket

Terkini

Close x