Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Paska terjadi penganiayaan 3
santri Alfalah yang dipicu perusakan APK di Silo, Puluhan
Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Tim Sukses, tandatangani MoU Pilkada Damai.
Menurut Kabag Ops Polres Jember, Kompol Kusen Hidayat, penandatanganan, Nokta Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) Pilkada Damai, dilakukan oleh sejumlah tokoh dan dari kedua pihak yang terlibat konflik sekaligus pihak-pihak yang mampu meredam potensi konflik.’Jelasnya
Surat kesepakan damai yang ditandatangani Selasa (1/12) di kantor kecamatan Silo. Hal ini dilakukan untuk meredam suasana yang sempat
memanas jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di kabupaten Jember.
Menurut Kabag Ops Polres Jember, Kompol Kusen Hidayat, penandatanganan, Nokta Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) Pilkada Damai, dilakukan oleh sejumlah tokoh dan dari kedua pihak yang terlibat konflik sekaligus pihak-pihak yang mampu meredam potensi konflik.’Jelasnya
Lanjut Kusen Hidayat, MoU Pilkada Damai akhirnya ditanda
tangani oleh mereka. baik dari sejumlah
Tokoh Agama, Tokoh masyarakat, tim sukses dari kedua Pasangan Calon,
Muspika Silo, Panwas dan juga aparat keamanan dari kepolisian,
Menurut kompol Kusen Hidayat, ada dua kesepatan yang dituangkan
dalam MoU. Pertama kesepakan untuk bersama-sama menciptakan iklim demokrasi
yang sejuk, damai dan berintegritas. Kedua, warga juga bersepakat untuk
mengawal pesta demokrasi sesuai dengan peraturan dan perubdang-undangan yang
ada.”Urainya
Kesepakatan ini diharapkan mampu mengembalikan keamanan Silo yang
sempat memanas akibat penganiayaan yang dipicu perobekan poster salah-satu Alat
Peraga Kampanye (APK) salah-sati paslon bupati dan wakil bupati yang akan berlaga
dalam Pilkada serentak yang dige;ar 9 Desember 2015 mendatang. (Edw)