Jember,
MAJALAH-GEMPUR.Com. Ratusan
Warga dan Kerabat, Selasa petang (18/7) sambut dengan isak tangis, kedatangan jasad, Kholili
(40), Tenaga Kerja Indonesia (TKI), korban pembunuhan di Malaysia.
“Saya
dengar dari temannya yang tinggalnya tidak jauh dengan kediaman korban, usai
sholat, tiba-tiba ada terdengan suara jeritan yang begitu keras, setelah
dilihat sudah tewas. Saya berharap ada perhatian dari pemerintah atas meninggalnya
adik saya yang tidak wajar ini,” pungkasnya. (edw)
Tampak menyambut kedatangan jenasah dirumah
duka di Dusun Gumuh Gebang, Desa Nogorsari, Kecamatan Rambipuji, yakni AKP
Sutarjo ( Kapolsek Rambipuji ), Ipda Agus Sutriono (Kanit Reskrim Sek
Rambipuji), PJ Kades Nogosari Saiful, bersama ratusan pelayat.
Nasib naas yang dialami bapak dua anak yang
bekerja sebagai buruh bangunan ini meregang nyawa usai solat Magrib, Sabtu
(15/7) lantaran dibunuh oleh orang tidak. Kholili tewas dengan cara mengenaskan
dengan luka akibat tusukan senjata tajam.
Menurut
Kholil, kakak kandung korban, adiknya baru balik ke Malaysia setahun lalu. Dia
bekerja sebagai kepala tukang bangunan melalui tekong (sebutan Madura) asal
melayu yang bernama Anab. “Adik saya kerjasama dengan bos Anab, dan bagi hasil
dengan bos Anab,” ujar Kholil Selasa Petang
Lanjut Kholil,
kejadian tersebut terjadi disaat korban selesai menunaikan ibadah Sholat
Magrib, korban Sholat lebih akhir dari teman-temanya karena korban masih
berbuka puasa. Korban biasa melaksanakan ibadah puasa. Setelah selesai berbuka
puasa korban langsung melanjutkan sholat Magrib.