Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Jember Fashion Carnaval (JFC) memberi ruang
seluas-luasnya kepada putra-putri Jember untuk berekspresi, tidak terkejuali
bagi anak-anak penyandang disabilitas.
Seperti yang tampak pada penampilan,
defile Kids Carnival JFC dihari kedua ini, tidak sedikit anak-anak penyandang
disabilitas yang ikut meramaikan even spektakuler ke 17 ini. Dengan mengenakan busana
terpilih dan bersejarah dari belahan benua Asia, mereka tampak tampil percaya
diri.
Menurut Presidien JFC,
Dynand Fariz bahwa, keberadaan JFC ini memang bertujuan memberikan ruang bagi
warga Jember, tak terkcuali bagi anak-anak penyandang disabilitas, bukan hanya
kali ini tapi sudah sejak lama. "Bisa kamu lihat sendirikan, mereka tampil
percayadiri dan sempurna,” jelasnya Kamis (9/9/2018) sore.
Gelaran JFC 2018 bertema “ASIALIGHT”
(Cahaya Asia) ini menampilkan 10 defile, mewakili Benua Asia dengan keelokan
sejarah dan budayanya yaitu dimulai defile Kujang yang menjadi Pusaka
Nusantara, Stars simbol dari cahaya. Lalu adapula yang mewakili Thailand dengan
negara kerajaan Seribu Pagoda.
Silla salah satu dari tiga
kerajaan besar di Korea yang memiliki gendang tradisional bernama Seyogo
berbentuk jam pasir, dan Shogun pemimpin para pejuang Samurai diera kekaisaran
kuno Jepang, dan Bian lian, seni mengubah wajah di opera China.
Kemudian Babilonia yang
pernah menjadi negara kuno paling makmur di Irak. Kemudian Ottoman (Turki)
kekaisaran yang memiliki kekuasaan lintas benua dan menjadi pusat interaksi
antara dunia Barat dan Timur. Dan yang terakhir ada India yang dikenal dengan
negeri penari. (eros).