Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Tidak ada cara lain yang lebih efektif untuk membangun kader bangsa ini, kecuali melalui pendidikan. Merosotnya mental dan moral generasi muda akan berpengaruh terhadap masa depan bangsa dan negara. Untuk itu generasi muda Nahdlatul Ulama (NU) harus mempersiapkan diri dalam rangka membentengi diri dan menyelamatkan bangsa dari keterpurukan.
Kualitas pendidikan yang kita memeliki memang masih tergolong rendah dibandingkan dengan lembaga pendidikan lain. Hal ini merupakan tantangan dan Tanggungjawab kita bersama. Kami bangga dengan terbentuknya wadah ini, di pundak kalianlah nasip NU bangsa dan negara ditentukan.Demikian disampaikan Rektor Universidas Islam Jember Drs. Ahmad Zein, M.Pd dalam pembukaan Musyawaroh Wilayah Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (Muswil BEM PTNU) se Nusantara Wilayah Jawa Timur dan Bali Jum’at-Ahad (1-3/8) di Universitas Islam Jember
Muswil BEM PTNU yang bertema”Membangun Pendidikan NU dalam upaya pemberdayaan kader bangsa” yang dihadiri 40 perguruan tinggi NU berlangsung selama tiga hari diawali seminar dengan nara sumber. Drs Abdul Hamid, M.Si (Komisi X DPR RI), Rektor STAIN DR H. Khusnur Ridho, M.Pd dan Dosen UIJ Samanhudi tersebut. Menurut Presiden BEM Uneversitas Islam Jember Mardi, S merupakan wadah komunikasi dan diskusi mahasiswa NU dalam rangka menciptakan kader bangsa.
Sebenarnya sumbangsih mahasiswa NU terhadap bangsa ini sangat besar, namun karena belum adanya wadah, seakan kita tidak pernah berbuat apa-apa. Mantan ketua IPNU Cabang Jember tersebut Menilai wadah yang didirikan dua tahun lalu ini akan berdampak positif,Perguruan Tinggi yang didirikan oleh orang-orang NU akan bersatu. Jika tidak ada komunikasi, dihawatirkan NU bukan hanya akan kehilangan kader bahkan juga dimungkinkan akan kehilangan perguruan tinggi. Karena tidak sedikit perguruan Tinggi yang dulunya milik dan didirikan oleh orang NU, sekarang sudah beralih menjadi milik yayasan di luar orang NU. Ini kan ironis. Tuturnya. (Eros).
