Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Rencana penambangan ribuan pasir besi
di Pantai laut selatan (Pansela) di Paseban Kencong, Mayangan dan Kepanjen
Gumukmas. Sampai saat ini belum pernah mendapat persetuan dari masyarakat
Memang sudah ada beberapa investor datang, namun sampai saat ini masih belum
ada kabar beritanya.Demikian disampaikan sekretaris desa (sekdes) Paseban Jamil saat ditemui
Gempur Rabo, (17/12) di kantor desa Paseban. Meskipun sudah beberapa kali
investor telah mendatangi lakasi penambangan..Menurut Jamil 10 orang panitia
dari unsure masyarakat, desa dan kecamatan sampai saat ini masih belum ada kabar beritanya. Hal senada juga
disampaikan Koordinator Desa LSM Gempur Kepanjen Gumukmas Miskat, “sampai saat
ini saya belum mengetahui adanya rencana penambangan di wilayahnya.” tuturnya
Sedangkan menurut tokoh Paseban setempat Suprapto, dengan adanya rencana
penambangan ini masyarakat khawatir air laut akan naik (pasang; red) sehingga
akan terjadi banjir. Untuk itu Prapto yang juga menjadi calon legislative Nomor
urut 1 dari Partai democrat Daerah Pemilihan (DP) 6 Kabupaten Jember tersebut mengingatkan
sebelum penambangan dilaksanakan, agar investor menjelaskan terlebih dahulu
manfaat dan dampaknya kepada masyarakat. Sehingga tidak terjadi kesalahfahaman.
Himbaunya. Sedangankan Calon Legislatif dari PKNU DP 6 Jember Nomor Urut 2 Marduan
berharap, jika penambangan ini dilaksanakan, agar mengutamakan pemberdayakan masyarat
setempat.
Menanggapi rencana penambangan tersebut Ketua LSM Mina Bahari M Sholeh
menilai bahwa segala bentuk penambangan akan berdampak pada lingkungan. Untuk
itu aktifis asal puger yang tergabung dalam Konsorsium Advokasi Rakyat Sekitar
Tambang (KARST) yang sedang mendampingi rakyat Banyuwangi tentang persoalan
tambang emas di Tumbang Pitu itu menolak rencana penambangan ini dilaksanakan.
Sholeh mempertanyakan, apakah sudah ada andalnya, kalau ada harus dipublikasikan,
karena itu konsumsi pablik, bukan barang rahasia. tegasnya. (Eros/Gito).