Translate

Iklan

Iklan

PETANI (SEKTI) JEMBER MENGADU, SRI SULTAN HAMENGKUBUWONO X

2/23/09, 00:33 WIB Last Updated 2010-12-05T17:25:40Z
Kehadiran Sri Sultan Hamengkubuwono X dalam Ruwatan Tani Kamis, (12/2) di Lapangan Jenggawah Jember tidak disia-siakan oleh petani. Semua persoalan yang selama ini dirasakan, diadukan. Mereka beranggapan pemerintah selama ini masih belum berpihak kepada rakyat kecil.

Menurut Lukman, masih banyak kasus tanah di Jember, seperti di Ketajek (477,84 Ha), Curahnongko (323 Ha), Nogosari (372,5 Ha), Wirowongso (122 Ha), Sukorejo (292,07 Ha), Karangbaru (92 ha), Mandiku (388,655 ha), Ajung dan lain-lain sampai saat ini belum terselesaikan. Disamping itu menurut petani asal Panti tersebut, petani pinggir hutan juga mempunyai nasib sama. “Petani hutan tidak pernah diuntungkan”. Tambahnya. Ketua Kelompok Tani ketajek panti, Munawaroh berharap agar persoalan kasus tanah ini segera diselesaikan.
Persoalan lain, juga disampaikan Masduki. Petani asal Sumberejo Ambulu tersebut mengeluhkan tentang keterlambatan pupuk didaerahnya, bahkan mengalami kelangkaan. Minimnya pelayanan kesehatan bagi warga miskin juga diasampaikan Nining. “Untuk berobat saja, membutuhkan biaya tinggi, kami tidak mampu untuk membayarnya” tutur Ketua kelompok perempuan Mahardika asal Pancakarya Ajung.
Pertemuan Sri Sultan Hamengkubuwono X dengan petani, dalam rangkaian Kongres Serikat Tani Independen (SEKTI) II 2009 tersebut, tampak akrab. Dengan duduk bersila didepan ribuan massa petani, Sultan menyampaikan keprihatinannya dan berharap pemerintah daerah dapatnya menjadi jembatan untuk meyelesaikan persolan ini, Sesuai dengan otonomi daerah. Namun demikian, Sri Sultan akan berusaha mengkomunikasikan kepada fihak terkait, agar persolan ini cepat terselesaikan.
Agar kehidupan petani dimasa mendatang lebih baik, dipenghujung acara Sri Sultan melakukan doa (ruwatan tani) dan meyerahkan benih padi kepada Kepala Desa Jenggawah serta membagi-bagikan hasil bumi kepada rakyat.
Adapun dalam acara Kongres Sekti II 2009, yang dibuka oleh Kepala Badan Pertanahan (BPN) Jember Siswo Pradjidno Sabtu-Minggu (14-15/2) di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) GOR PKPKSO Kaliwates Jember, terpilih sebagai Dewan Pengawas Organisasi (DPO) Moh. Irfan Rahman, Presiden Tani 2009-2012 Agus Mulyono dan Sekretaris Jenderal Khoerush Sholeh. (Eros/Tris).
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • PETANI (SEKTI) JEMBER MENGADU, SRI SULTAN HAMENGKUBUWONO X

Terkini

Close x